Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. atau Wika Beton membukukan kenaikan laba pada semester I/2021 walaupun pendapatan usaha masih menurun.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham WTON tersebut mencatatkan pendapatan senilai Rp1,25 triliun atau turun 32,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,86 triliun.
Namun, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas entitas induk tumbuh 3,68 persen menjadi Rp37,99 miliar pada semester I/2021 dari Rp36,64 miliar pada semester I/2020.
Adapun, salah satu penopang kenaikan laba disebabkan oleh pemulihan nilai instrumen keuangan senilai Rp71,43 miliar berbanding terbalik dengan beban pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp133,65 miliar.
Dilihat dari kontribusi top line, pendapatan dari produk putar mengalami penurunan sebesar 22,29 persen secara tahunan menjadi Rp536,91 miliar dan produk nonputar turun 26,55 persen menjadi Rp522,42 miliar.
Sementara itu, pendapatan jasa turun 35,19 persen menjadi Rp94,26 miliar dan konstruksi turun 67,13 persen menjadi Rp105,61 miliar.
Baca Juga
Total aset anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) ini terpantau turun 13,56 persen sejak akhir 2020 menjadi Rp7,35 miliar dari sebelumnya Rp8,50 miliar.
Ekuitas tumbuh 0,29 persen year-to-date menjadi Rp3,40 triliun dan liabilitas turun 22,74 persen menjadi Rp3,95 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan beberapa waktu lalu WIKA Beton resmi melakukan ekspansi global perdananya.
“Anak usaha WIKA yaitu WIKA Beton (WTON) resmi melakukan ekspansi global pertama dengan mengekspor tiang pancang ke Taiwan,” kata Agung, dikutip Minggu (29/8/2021).
Produk tiang pancang atau spun pile dengan panjang 8 meter produksi WTON akan digunakan dalam proyek infrastruktur yang tengah digalakkan Pemerintah Taiwan.
WTON mendapatkan tender penjualan itu juga didorong oleh besaran kapasitas produksi yang dapat dijamin perseroan dibandingkan beberapa eksportir negara lainnya di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Malaysia.
Langkah WTON ini, kata Agung, meneruskan kesuksesan dari WIKA Industri Konstruksi (WIKA IKON) yang juga melakukan ekspor struktur girder baja untuk jembatan yang digunakan pada proyek di Filipina bekerjasama dengan Matiere dari Perancis. Saat ini, WIKON juga berpotensi untuk melanjutkan ekspor produk tersebut.