Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Nasabah Baru, Panin AM Bakal Luncurkan Aplikasi Reksa Dana

Panin AM telah bekerja sama dengan penyedia aplikasi investasi yang memiliki basis nasabah besar.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Panin Asset Management tengah menyiapkan aplikasi reksa dana anyar untuk menggaet lebih banyak nasabah.

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan perseroan sedang dalam tahap pengembangan aplikasi. Hal itu, lanjutnya, untuk meningkatkan jumlah nasabah.

“Saat ini di Panin AM kami sedang mempersiapkan launching aplikasi reksa dana yang lebih user friendly. Karena lebih banyak mengandalkan tenaga pemasar, tingkat pertumbuhannya tidak sebesar rata-rata industri,” katanya kepada Bisnis, Kamis (26/8/2021).

Rudiyanto menambahkan Panin AM telah bekerja sama dengan penyedia aplikasi investasi yang memiliki basis nasabah besar. Misalnya Ajaib Sekuritas dan Moduit. Namun, kata Rudiyanto, jumlah investor yang tercatat di sistem mereka bukan Panin AM.

Selain itu, Panin AM juga berencana untuk menerbitkan reksa dana terproteksi anyar. Tapi dengan catatan ada obligasi yang sesuai maka akan satu produk baru setiap bulan.

Sementara untuk produk reksa dana lain sudah cukup dengan yang sudah ada. Rudiyanto pun mengatakan pertumbuhan reksa dana belakangan ditopang oleh aplikasi.

Pada tujuh bulan ini, investor reksa dana mencapai 5,16 juta single investor identification (SID). Jumlah itu telah tumbuh 62,68 persen dibandingkan dengan realisasi 2020 sebesar 3,17 juta.

Pertumbuhan pada tahun ini berpotensi lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Misalnya saja pada 2019 jumlah investor reksa dana naik 78,25 persen. Lalu pada 2020 sebesar 78,95 persen dibandingkan dengan 2019.

Rudiyanto mengatakan pertumbuhan ditopang oleh pembukaan rekening via aplikasi e-commerce dan trading saham yang bisa sekaligus dengan investasi reksa dana.

“Kebanyakan dari apliasi tersebut proses pendaftarannya lebih mudah dan nominal kecil,” jelasnya.

Adapun para investor yang masuk melalui aplikasi ecommerce selalu mulai dari pasar uang. Tapi secara bertahap mereka juga mencoba jenis reksa dana lain.

Dia juga menyarankan pada investor untuk bisa melakukan diversifikasi instrumen. Lalu, apabila ada penurunan bisa dimanfaatkan untuk beli di harga rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper