Bisnis.com, JAKARTA - STAR Asset Management (STAR AM) membidik nilai Asset Under Management (AUM) hingga Rp7 triliun sepanjang 2024. AUM akan didominasi oleh reksa dana pendapatan tetap.
CEO STAR AM Hanif Mantiq mengatakan pihaknya menargetkan dana kelolaan tahun ini berkisar Rp6 triliun hingga Rp7 triliun. Dana kelolaan atau AUM tersebut masih akan didominasi oleh reksa dana pendapatan tetap.
“Fixed income masih mendominasi di sekitar Rp4,5 triliun, lalu money market sebesar Rp1,5 triliun dan produk yang baru ini reksa dana infobank sekitar Rp1,5 triliun,” kata dia dalam paparan Mirae Asset Media Day, Selasa (22/4/2024).
Seperti yang diketahui, Star AM baru saja merilis reksa dana baru dengan underlying 15 saham perbankan yaitu reksa dana indeks STAR infobank15.
Hanif menjelaskan sektor perbankan tetap menjadi primadona di pasar modal, dengan kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja yang terus menunjukkan tren positif. Sektor ini memainkan peran penting dalam mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Kami optimistis Reksa Dana Indeks STAR Infobank 15 akan mampu membuat nasabah memiliki risk and return yang stabil, terutama melihat fenomena bursa saham yang sedang bergejolak seperti sekarang ini,” kata dia.
Baca Juga
Reksa dana indeks itu memiliki empat keistimewaan utama, seperti besarnya dividen yang dapat dinikmati investornya dan manajemen risiko yang efektif seiring dengan kenaikan imbal hasilnya.
Adapun di tengah volatilitas pasar saat ini, Hanif mengatakan perlunya diversifikasi portofolio sesuai dengan profil dan tujuan investor.
Menurut Hanif yang terpenting saat berinvestasi adalah tetap tenang dan jangan panik. Kondisi pasar yang volatil jangan sampai membuat investor panik.
“Jadi make sure kalau investasi terutama di equity ini itu pakai uang yang tenang, jangan panik itu tips yang paling penting,” kata dia.
Porsi portofolio juga dipengaruhi oleh usia investor, Hanif mengatakan bahwa investor yang berusia di atas 35 tahun akan lebih memilih jenis investasi yang konservatif. Sementara untuk investor yang lebih muda biasanya akan memilih jenis investasi yang agresif.