Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) membidik kenaikan kinerja keuangan hingga 30% sepanjang 2024 serta pembelian beberapa unit kapal baru.
Direktur Utama Trans Power Marine Ronny Kurniawan menjelaskan TPMA membidik kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 20% hingga 30%.
“Tentunya strategi yang telah kita lakukan pada 2023 akan kita lakukan kembali, selain itu kami memperkuat posisi perusahaan dengan salah satunya melakukan investasi anorganik,” kata Ronny dalam public expose, Jumat (26/4/2024).
Guna dapat mencapai target tersebut, TPMA berencana menambah armada kapal baik tongkang maupun tug boat.
Ronny menjelaskan pada 2023, TPMA memesan 6 tongkang, 2 tug boat dan 1 floating crane yang akan tiba tahun ini. Total belanja modal yang dikeluarkan untuk pengadaan tersebut adalah US$28 juta atau setara dengan Rp454,78 miliar.
Selain itu, melalui anak usahanya, PT Trans Logistik Perkasa akan kedatangan 12 set kapal baru dari 15 set kapal yang sudah dipesan. 12 set kapal yang akan datang memiliki anggaran hingga US$50 juta atau setara dengan Rp811,93 miliar.
Baca Juga
Adapun hingga saat ini, TPMA akan fokus pada pada pemenuhan kebutuhan domestik antar pulau dan transhipment batu bara. Pada akhir tahun 2023, TPMA telah memiliki 41 unit tug boat, 35 unit tongkang, dan 3 floating crane.
Selain itu, PT Trans Logistik Perkasa (TLP), anak usaha perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 30%, telah melakukan pembelian 79 unit tug boat dan tongkang untuk kebutuhan operasional di akhir bulan Oktober 2023.