Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIKA Beberkan Progres Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3

WIKA melaporkan progres proyek tol Serang-Panimbang seksi 3 fase 1 telah mencapai 50,1% dan diharapkan rampung tahun ini.
Jalan Tol Serang-Panimbang. WIKA melaporkan progres proyek tol Serang-Panimbang seksi 3 fase 1 telah mencapai 50,1% dan diharapkan rampung tahun ini. /Kementerian PUPR
Jalan Tol Serang-Panimbang. WIKA melaporkan progres proyek tol Serang-Panimbang seksi 3 fase 1 telah mencapai 50,1% dan diharapkan rampung tahun ini. /Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) terus memacu progres pembangunan jalan tol Serang-Panimbang seksi 3 fase 1 Cileles-Panimbang, melalui skema konsorsium yang melibatkan perseroan.

Dalam proyek tersebut, WIKA memiliki lingkup kerja di ruas jalan Rangkasbitung-Simpang Susun Bojong dengan cakupan konstruksi jalan dan jembatan sepanjang 3,72 km.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menuturkan saat ini progres pembangunan telah mencapai 50,1%. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan tol Serang-Panimbang Seksi 3 diharapkan rampung pada tahun ini.

“Pembangunan pada ruas tersebut akan membantu meningkatkan jumlah kendaraan pada jalan tol Serang-Panimbang yang dikelola oleh WIKA Serang Panimbang sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” ujarnya dikutip pada Jumat (26/4/2024).

Seksi 3 merupakan seksi terakhir dari proyek tol Serang-Panimbang yang digarap untuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, dengan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Tanjung lesung dari 4 jam menjadi 2,5 jam.

“Keberadaan tol ini akan turut berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian masyarakat khususnya kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan,” ujar Agung.

Selain menggarap seksi 3 fase 1, WIKA juga tengah mengerjakan seksi 2 Rangkasbitung-Cileles dengan panjang 24,17 km di samping seksi I yang kini telah beroperasi.

Agung menuturkan pembangunan kedua seksi ini telah berkontribusi positif melalui penyerapan tenaga kerja konstruksi sebanyak 1.300 orang, serta pembelanjaan UMKM mitra kerja proyek dengan nilai lebih kurang Rp1 triliun.

“Kami yakini dengan keterlibatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat proyek sejak masa konstruksi dari sisi peningkatan ekonomi wilayah sekitar maupun manfaat aksesibilitas pada saat proyek sudah beroperasi,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper