Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. membukukan kenaikan pendapatan dobel digit pada periode yang berakhir 30 Juni 2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham PWON membukukan pendapatan senilai Rp2,45 triliun.
Realisasi itu naik 24,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,97 triliun. Namun, kenaikan sejumlah beban dan selisih kurs membuat laba bersih perseroan mengalami penurunan.
Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berkurang 3,71 persen secara tahunan menjadi Rp464,63 miliar dari sebelumnya Rp482,55 miliar.
Adapun, PWON hanya mendapatkan keuntungan selisih kurs senilai Rp428,56 juta pada semester I/2021 atau turun banyak dibandingkan Rp1,32 miliar pada semester I/2020.
Belum lagi, perusahaan properti asal Surabaya ini juga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk penalti atas penebusan utang obligasi senilai Rp99,43 miliar yang mana sebelumnya pos ini tidak ada.
Baca Juga
Hingga akhir semester I/2021, PWON mencatatkan total aset senilai Rp29,03 triliun atau naik 9,73 persen dari posisi akhir 2020 senilai Rp26,45 triliun. Ekuitas tumbuh 2,99 persen year-to-date menjadi Rp18,12 triliun sedangkan liabilitas menanjak 23,13 persen ytd menjadi Rp10,91 triliun.
Kas dan setara kas meningkat lebih dari 100 persen menjadi Rp5,80 triliun dengan jumlah aset lancar Rp11,28 triliun atau naik 31,39 persen.