Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Allo Bank (BBHI) Melesat usai Indra Utoyo Mundur dari Posisi Dirut

Saham emiten perbankan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) ditutup menguat 8,02% atau 75 poin ke level Rp1.010 per saham pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (10/7/2025).
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten perbankan, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) ditutup menguat 8,02% atau 75 poin ke level Rp1.010 per saham pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (10/7/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, BBHI diperdagangkan dengan rerata harga Rp995,06 per saham pada hari ini, dan sempat menyentuh harga tertinggi Rp1.030.

Nilai transaksi saham Allo Bank tercatat sebesar Rp5,33 miliar, sedangkan kapitalisasi pasar bank digital besutan Chairul Tanjung ini pun tercatat sebesar Rp21,73 triliun. 

Sesaat sebelumnya, manajemen Allo Bank mengumumkan pengunduran diri Indra Utoyo dari posisinya sebagai Direktur Utama perseroan.

Pengunduran diri tersebut berkaitan dengan penetapan Indra sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI pada 2019-2024.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Indra sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi BRI.

Kepada Bursa, Dewan Komisaris Allo Bank menyampaikan telah menerima surat pengunduran diri Indra. Perseroan pun menunjuk Ari Yanuanto Asah sebagai Plt. Direktur Utama Allo Bank, efektif sejak 10 Juli 2025 sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selanjutnya.

"Hal ini agar dapat berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah hukum yang sedang dihadapi sehubungan dengan penetapan status tersangka oleh KPK untuk kasus saat beliau manjabat di bank sebelumnya," demikian pengumuman resmi perseroan. 

Selain itu, Allo Bank memastikan bahwa pelayanan nasabah dan kegiatan operasional bank tetap berjalan normal sebagaimana mestinya.

Adapun, lembaga antirasuah menetapkan empat orang tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi di bank pelat merah tersebut, antara lain Catur Budi Harto selaku mantan Wakil Direktur Utama BRI serta Dedi Sunardi selaku mantan SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI.

Dua tersangka berikutnya berasal dari pihak swasta atau vendor pengadaan EDC, yakni Elvizar (Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi) dan Rudy Suprayudi Kartadidjaja (Direktur Utama PT Bringin Inti Teknologi).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper