Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia menilai penurunan tingkat suku bunga ikut mendorong pertumbuhan jumlah investor di pasar modal.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan tren penurunan tingkat suku bunga mendorong jumlah investor di pasar modal bertambah dalam berbagai instrumen. Salah satunya adalah reksa dana yang tumbuh 62,86 persen sampai Juli 2021.
“Pembatasan selama masa pandemi covid-19, [membuat] investor baru dari kalangan masyarakat dan pelaku usaha mulai mengalihkan aktifitasnya dan berinvestasi di pasar modal,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (25/4/2021).
Masyarakat, lanjutnya, telah mengadaptasi kebiasaan baru dan solusi digital dalam kegiatan investasi. Sehingga ikut menumbuhkan jumlah investor dalam beragam instrumen
Di sisi lain, fenomena investor usia muda seperti millenial dan gen-z telah menunjukan kesadaran berinvestasi dengan menjadi investor sejak usia belia. Menurutnya mereka telah jadi segmen investor yang tumbuh paling tinggi.
Dalam catatan BEI, investor kurang dari usia 30 tahun telah tumbuh 58,58 persen dengan total aset mencapai Rp37,11 triliun.
Baca Juga
“Tren pertumbuhan pesat ini sebetulnya telah mulai kita alami dalam 3 tahun terakhir ini ya. Sejak 2018, tercatat rekor pertumbuhan investor dan tren peningkatan dari tahun ke tahun,” imbuhnya.
Hasan meyakini pertumbuhan investor ditunjang oleh peningkatan kesadaran dan kebutuhan masyarakat untuk mulai berinvestasi. Mereka cenderung memilih instrumen yang sesuai dengan rencana dan tujuan finansialnya.
“Tentunya ini juga merupakan hasil kerja keras dan kerja bersama kita semua stakeholders di pasar modal dan media, dalam melakukan terus sosialiasi-edukasi-literasi dan inklusi di pasar modal kita,” katanya.
Hasan mengatakan bakal terus mendorong program edukasi dan inklusi dengan memanfaatkan solusi digital dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk terus mendongkrak pertumbuhan jumlah investor.
Selain itu, mendirikan galeri BEI, membina dan bekerja sama dengan komunitas investor dan para influencers. Pihaknya juga berupaya menguatkan peran dari anggota bursa, manajer investasi, lembaga dan profesi di pasar modal.
“Saya menyebut strategi di tahun ini sebagai strategi ‘sinergi dan kolaborasi’ dengan semua stakeholders di pasar modal dan lembaga untuk mendorong pertumbuhan jumlah maupun kualitas dari investor kita,” katanya.
Dia berharap pertumbuhan jumlah investor ditopang oleh peningkatan pemahaman dan kualitas investor.