Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Pendalaman Pasar Obligasi Negara Jadi Inovasi Pembiayaan

Pemerintah menyebutkan sebagian besar pembiayaan utang dalam RAPBN 2022 akan dipenuhi dari penerbitan SBN
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan ada sejumlah hal yang dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan optimalisasi pengelolaan aset dan inovasi pembiayaan. Salah satunya melalui penerbitan obligasi pemerintah.

“Reformasi fiskal juga terus dijalankan melalui optimalisasi pendapatan, penguatan belanja berkualitas atau spending better, serta inovasi pembiayaan,” ujarnya pada Pidato Pengantar RUU APBN 2022, Senin (16/8/2021).

Upaya optimalisasi pendapatan ditempuh melalui penggalian potensi, perluasan basis perpajakan, peningkatan kepatuhan wajib pajak, dan optimalisasi pengelolaan aset serta inovasi layanan.

Adapun, upaya penguatan belanja berkualitas dilakukan melalui pengendalian belanja agar lebih efisien, lebih produktif, dan menghasilkan multiplier effect yang kuat terhadap perekonomian serta efektif untuk mendukung program prioritas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Inovasi di sisi pembiayaan difokuskan untuk mendorong pembiayaan yang fleksibel dengan kehati-hatian, melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha yang lebih terintegrasi dalam pembiayaan infrastruktur, penguatan peran Lembaga Pengelola Investasi, serta pendalaman pasar obligasi negara,” kata Jokowi.

Kebijakan fiskal tahun 2022 juga akan diarahkan untuk mencapai target defisit maksimal 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto pada tahun 2023.

Adapun, terkait pembiayaan utang, pemerintah menargetkan akan mencapai Rp973,58 triliun pada RAPBN tahun anggaran 2022. Berdasarkan Buku II Nota Keuangan, posisi ini lebih rendah 5,2 persen jika dibandingkan dengan target APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp1.026,98 triliun.

“Sebagian besar pembiayaan utang dalam RAPBN 2022 akan dipenuhi dari penerbitan SBN,” jelas Jokowi.

Dalam RAPBN 2022, Jokowi menyebutkan pemerintah menetapkan asumsi suku bunga obligasi tenor 10 tahun di level 6,82 persen.

Sementara itu, instrumen pinjaman akan lebih banyak dimanfaatkan terutama mendorong kegiatan atau proyek proritas pemerintah. Rencana pembiayaan utang pun sebagian besar akan dilakukan dalam mata uang rupiah, berbunga tetap, dan dengan tenir menengah panjang.

Pemerintah menyatakan, kebutuhan pembiayaan utang akan dipenuhi secara pragmatis, oportunistik, fleksibel, dan prudent dengan melihat peluang di pasar keuangan.

Adapun, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah merencanakan belanja negara sebesar Rp2.708,7 triliun dalam RAPBN 2022. Sementara, pada 2022, pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp1.840,7 triliun.

Total tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan Rp1.506,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp333,2 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran tahun 2022 diproyeksi akan mencapai 4,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau Rp868 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper