Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPBN 2022, Suku Bunga Obligasi Diperkirakan 6,82 Persen

Suku bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun diperkirakan sekitar 6,82 persen dalam RAPBN 2022.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). Poll
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). Poll

Bisnis.com, JAKARTA – Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2022 pada kisaran 5,0 persen- 5,5 persen, Presiden Joko Widodo mengatakan inflasi bisa tetap terjaga pada tingkat 3 persen. Namun, harus tetap waspada, karena perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis.

“Kewaspadaan tetap diperlukan mengingat ketidakpastian global dan domestik dapat menyumbang risiko bagi pertumbuhan ekonomi ke depan. Inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3 persen, menggambarkan kenaikan sisi permintaan, baik karena pemulihan ekonomi maupun perbaikan daya beli masyarakat,” jelasnya pada pengantar RUU APBN 2022.

Adapun, rupiah ditetapkan pada kisaran Rp14.350 per dolar AS, dan suku bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun diperkirakan sekitar 6,82 persen. Hal itu mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dan pengaruh dinamika global.

Kemudian, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada US$63 per barel. Lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 703.000 barel dan 1.036.000 barel setara minyak per hari.

Pada RUU APBN 2022, Jokowi memproyeksikan pendapatan negara membaik sejalan dengan pemulihan ekonomi dan kebijakan optimalisasi, yaitu sebesar Rp1.840,7 triliun.

Pendapatan terbagi menjadi pendapatan dalam negeri sebesar Rp1.840,1 triliun, yang terbagi menjadi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.506,9 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp333,2 triliun.

Selain itu, pendapatan negara juga ditargetkan dari penerimaan hibah sebesar Rp0,6 triliun pada RUU APBN 2022.

Sedangkan, belanja negara ditargetkan sebesar Rp2.708,7 triliun pada tahun anggaran 2022. Belanja tersebut dibagi menjadi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa.

Untuk belanja pemerintah pusat, ditargetkan belanja kementerian/lembaga sebesar Rp940,6 triliun, dan belanja non kementerian/lembaga sebesar Rp997,7 triliun. Sehingga, total menjadi Rp1938,3 triliun.

Lalu, untuk TKDD, ditargetkan transfer ke daerah adalah sebesar Rp702,4 triliun, dan dana desa sebesar Rp68 triliun. Sehingga, total TKDD sebesar Rp770,4 triliun.

Oleh sebab itu, surplus/defisit anggaran tahun 2022 sebesar Rp868 triliun, atau 4,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Adapun, defisit ini ini dijaga untuk melanjutkan proses konsolidasi fiskal.

“Kita akan menggunakan seluruh sumber daya, analisis ilmiah, dan pandangan ahli untuk terus mengendalikan Pandemi Covid-19. Dengan demikian, pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial dapat dijaga serta terus dipercepat dan diperkuat,” kata Presiden.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper