Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampoerna Agro (SGRO) Optimistis Kinerja Semester II/2021 Moncer, Ini Faktor Pendukungnya

Salah satu pendorong kinerja SGRO adalah iklim industri sawit dari dalam dan luar negeri yang kian cerah.
Salah satu perkebunan sawit yang dikeloal PT Sampoerna Agro Tbk./Sampoernaagro.com
Salah satu perkebunan sawit yang dikeloal PT Sampoerna Agro Tbk./Sampoernaagro.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) optimistis kinerja paruh kedua perseroan bakal berbuah manis.

Direktur Utama Sampoerna Agro Budi Halim mengatakan kinerja semester kedua anak usaha Grup Sampoerna akan positif. Pasalnya iklim industri sawit dari dalam dan luar negeri kini sedang cerah.

"Kami memiliki pandangan yang kuat bahwa harga minyak sawit akan bertahan pada level yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu karena situasi persediaan global minyak sawit belum pulih sejak awal tahun," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (15/8/2021).

Budi menambahkan pertumbuhan volume produksi perseroan juga akan menunjang kinerja. Seiring dengan pemulihan produksi, cuaca, serta profil tanaman yang masih menuju puncak produktivitasnya.

Tahun ini, perseroan menargetkan produksi bisa tumbuh lebih dari 10 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.

Selain itu, lanjutnya, produsen sawit Indonesia kini juga lebih kompetitif sejak adanya penurunan tarif pungutan ekspor terhadap produk sawit oleh Pemerintah Indonesia pada akhir Juni.

"Harga perdagangan minyak sawit di pasar domestik telah menguat lebih dari 30 persen  dalam enam minggu terakhir, ” tambah Budi.

SGRO mencatat harga jual rata-rata CPO naik dari sekitar Rp9.500 per kg pada Januari menjadi Rp10.800 pada Juni 2021. Adapun harga jual rata-rata CPO sepanjang semester I/2021 mencapai Rp10.000 per kg, atau naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

”Terlepas dari kondisi pandemi yang sedang berlangsung di berbagai penjuru dunia dan masih dipenuhi ketidakpastian hingga saat ini serta tingginya volatilitas harga minyak sawit berjangka yang terdampak karenanya, Perseroan kembali berhasil membukukan kinerja yang cemerlang di triwulan kedua ini,” ujar Budi.

Dari sisi topline, SGRO mencetak pendapatan Rp2,66 triliun pada semester I/2021 naik dari realisasi tahun sebelumnya Rp1,60 triliun. Sementara dari bottom line, perseroan mencatatkan laba bersih Rp386,86 miliar naik dibandingkan dengan tahun lalu Rp971 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper