Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah broker atau sekuritas tercatat melakukan aksi jual-beli dalam jumlah besar terhadap saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).
Tercatat, ada 4 broker utama yang melakukan aksi jual dengan nilai sekitar Rp4,6 triliun pada perdagangan 6-12 Agustus 2021.
Mengutip data RTI, pada perdagangan Kamis (12/8/2021), saham BUKA ditutup mentok batas auto reject bawah (ARB), yakni turun 6,76 persen atau 70 poin menjadi Rp965. Total transaksi terbilang jumbo sejumlah Rp2,66 triliun.
Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp880,67 miliar. Kapitalisasi pasar BUKA pun turun ke bawah Rp100 triliun, tepatnya Rp99,45 triliun.
Saham BUKA sudah menjadi perbincangan, karena mencatatkan nilai penawaran umum saham perdana (IPO) terbesar di Bursa sebanyak Rp21,9 triliun. BUKA resmi tercatat di BEI sebagai emiten baru ke-28 tahun ini pada Jumat (6/8/2021).
Pada hari pertama perdagangan, saham BUKA di level Rp850 langsung melonjak mentok auto reject atas (ARA), naik 24,74 persen ke level Rp1.060. Kapitalisasi pasar BUKA melejit menjadi Rp109 triliun.
Baca Juga
Selanjutnya, pada perdagangan Senin (9/8/2021), saham BUKA sempat melonjak awal perdagangan hingga akhir sesi I sebesar 25 persen ke level Rp1.325. Namun, pada sesi II, saham BUKA berbalik turun, sehingga penguatannya berkurang.
Sampai akhir perdagangan, saham BUKA ditutup naik 4,72 persen atau 50 poin menjadi Rp1.110. Kapitalisasi pasar BUKA mencapai Rp114,4 triliun.
Pada Selasa (10/8/2021), saham BUKA ini terkena ARB pada pukul 09.20 WIB, anjlok 75 poin alias 6,76 persen ke level Rp1.035. Fluktuasi saham BUKA dan protes dari netizen membuat manajemen angkat suara.
VP Corporate Affairs Bukalapak.com Siti Sufintri Rahayu menjelaskan bahwa pergerakan harga saham perseroan murni karena mekanisme pasar.
“Sebagai informasi, transaksi saham Bukalapak di bursa saham setelah melakukan listing murni merupakan mekanisme pasar,” kata Siti, Selasa (10/8/2021).
Pada Rabu (11/8/2021), Bursa Efek Indonesia (BEI) libur, seiring dengan imbauan pemerintah soal Hari Besar Tahun Baru Hijriah. Perdagangan berlanjut hari ini, yang kemudian saham BUKA anjlok lagi.
BROKER BESAR
Lantas, siapa saja broker yang paling banyak melakukan penjualan saham BUKA pada perdagangan 6-12 Agustus 2021, atau sejak listing hingga hari ini?
Mengutip data Ipotstock, ada 4 brokter utama yang melakukan aksi jual, yakni PT Buana Capital Sekuritas (RF), PT Citigroup Sekuritas Indonesia (CG), PT Mandiri Sekuritas (CC), dan PT Semesta Indovest Sekuritas (MG). Keempatnya total melakukan aksi jual sekitar Rp4,6 triliun.
RF tercatat melakukan aksi jual Rp1,3 triliun saham BUKA sebanyak 13,4 juta lot dengan rata-rata harga Rp971, atau menjadi yang terbesar. Di sisi lain, RF melakukan aksi beli saham BUKA Rp668,7 miliar sebanyak 7,4 juta lot dengan rata-rata harga Rp906, terbesar ke lima.
Selanjutnya, CG melakukan aksi jual Rp1,2 triliun saham BUKA sebanyak 10,6 juta lot dengan harga rata-rata Rp1.133. Namun, CG tidak masuk ke dalam daftar 10 broker terbesar yang melakukan pembelian saham BUKA.
Di peringkat ketiga, CC tercatat melakukan aksi jual Rp1,1 triliun saham BUKA sebanyak 10 juta lot dengan harga rata-rata Rp1.122. Di sisi lain, Mandiri Sekuritas menjadi broker yang paling giat membeli saham BUKA, yakni Rp1,4 triliun sebanyak 12,1 juta lot, dengan harga rata-rata Rp1.136.
Selanjutnya, MG melakukan aksi jual saham BUKA sebesar Rp1 triliun sebanyak 9,2 juta lot, dengan harga rata-rata Rp1.088. Semesta Indovest juga menjadi broker yang membeli kedua terbanyak saham BUKA, di bawah CC, sejumlah Rp1 triliun dengan volume 9,5 juta lot dan harga rata-rata Rp1.065.
Berikut tabel 5 broker yang paling banyak membeli dan menjual saham BUKA pada 6-12 Agutus 2021
BELI
Kode | Lot Beli | Valuasi Beli | Rata-Rata Beli |
CC | 12,1 juta | Rp1,4 triliun | Rp1.136 |
MG | 9,5 juta | Rp1 triliun | Rp1.065 |
PD | 8 juta | Rp822,3 miliar | Rp1.024 |
AK | 7,4 juta | Rp832,7 miliar | Rp1.121 |
RF | 7,4 juta | Rp668,7 miliar | Rp906 |
JUAL
Kode | Lot Jual | Valuasi Jual | Rata-Rata Jual |
RF | 13,4 juta | Rp1,3 triliun | Rp971 |
CG | 10,6 juta | Rp1,2 triliun | Rp1.133 |
CC | 10 juta | Rp1,1 triliun | Rp1.122 |
MG | 9,2 juta | Rp1 triliun | Rp1.088 |
YU | 6,7 juta | Rp765 miliar | Rp1.137 |
PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas merupakan penjamin pelaksana emisi efek BUKA. Unikorn pertama di BEI ini juga menggandeng 19 sekuritas lainnya sebagai penjamin emisi efek.
Adapun, sekuritas penjamin emisi efek tersebut adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia.
Selanjutnya, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk., PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas.
Kemudian, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, PT Yuanta Sekuritas Indonesia.