Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021: Laba Bersih Samudera Indonesia (SMDR) Melejit 380 Persen

Laba yang melejit ini dihasilkan dari pendapatan jasa yang naik 10,67 persen menjadi US$274,08 juta pada semester I/2021 dibandingkan dengan US$247,65 juta pada semester I/2020.
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan
Direktur PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (16/5/2017). Lewat RUPS 30 Juni 2020, Bani diangkat menjadi Direktur Utama, menggantikan ayahnya Masli Mulia. Foto: JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mencetak pertumbuhan laba bersih yang melejit sepanjang semester pertama 2020. Pendapatannya turut meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang dikutip Kamis (12/8/2021), emiten bersandi SMDR ini mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$23,63 juta, naik 379,99 persen dibandingkan dengan US$4,92 juta pada enam bulan pertama tahun lalu.

Laba melejit ini dihasilkan dari pendapatan jasa yang naik 10,67 persen menjadi US$274,08 juta pada semester I/2021 dibandingkan dengan US$247,65 juta pada semester I/2020.

Adapun, biaya jasa SMDR malah menciut menjadi US$211,64 juta dari US$214,39 juta, sehingga laba bruto meningkat menjadi US$62,43 juta dari US$33,25 juta pada semester pertama tahun lalu.

Beban umum dan administrasi meningkat menjadi US$21,38 juta dari US$19,13 juta, sementara biaya keuangan turun menjadi US$4,87 juta dari US$5,63 juta.

Dengan demikian, laba periode berjalan SMDR menjadi US$37,34 juta pada semester pertama tahun ini naik dari US$7,65 juta pada enam bulan pertama tahun lalu.

Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan meningkat menjadi US$349,74 juta pada semester pertama tahun ini dibandingkan dengan US$332,37 juta pada akhir tahun lalu.

Rinciannya, liabilitas jangka panjang turun menjadi US$130,35 juta dari US$140,28 juta, sementara liabilitas jangka pendek meningkat menjadi US$219,39 juta dari US$192,08 juta.

Dengan jumlah ekuitas semester I/2021 meningkat menjadi US$272,01 juta dari 31 Desember 2020 sebesar US$241,77 juta.

Jumlah aset SMDR meningkat tajam menjadi US$621,75 juta pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan US$574,14 juta pada akhir tahun lalu.

Rinciannya, aset lancar meningkat tajam menjadi US$299,29 juta dari US$248,65 juta, sementara aset tidak lancar turun tipis menjadi US$322,45 juta dari US$325,48 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper