Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) terus melakukan ekspansi armada. Tahun ini perseroan menyiapkan pinjaman jangka panjang US$13,9 juta untuk meningkatkan armadanya.
Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Iriawan “Alex” Ibarat mengatakan strategi ekspansi armada adalah target Perseroan yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir.
Langkah ini membuat total aset perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 46 persen per 31 Maret 2021 menjadi US$148,8 juta dibandingkan US$101,8 juta per 31 Desember 2017.
"Untuk mendukung rencana pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, rapat juga menyetujui fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar US$13,9 juta atau setara Rp200 miliar dengan tenor sampai dengan 4 tahun untuk pendanaan jangka panjang dari Bank Permata Indonesia," jelasnya, Rabu (23/6/2021).
Pinjaman jangka panjang ini bagian dari strategi ekspansi armada berkelanjutan, salah satunya untuk pembelian tiga set Kapal Tunda (Tugboat) dan Tongkang.
Pada kuartal I/2021, Perseroan telah melakukan pembelian 2 unit Tugboat, dan telah memberikan hasil positif.
Baca Juga
Segmen Kapal Tunda & Tongkang (T&B) menyumbang pendapatan usaha tertinggi sebesar US$8,7 juta pada pada akhir Kuartal I/2021, termasuk kenaikan sangat signifikan sebesar 1708 persen pada pendapatan sewa berjangka (Time Charter Revenue) menjadi US$2,3 juta dari sekedar US$125.000 pada periode yang sama tahun lalu.
Penambahan tugboat ini sejalan dengan target diversifikasi bisnis Perseroan, segmen T&B berhasil mendapatkan kontrak baru dan ekspansi ke pengangkutan bauksit pada kuartal I di area Kalimantan Barat, selain pengangkutan komoditas nikel dan batu bara.
Target diversifikasi multi kargo transportasi selain batubara adalah 29 persen, yakni dari segmen Kapal Curah besar (MV) sekitar 17 persen, dan segmen T&B sebesar 12 persen.