Bisnis.com, JAKARTA – Investor ritel kawakan Lo Kheng Hong menerapkan prinsip snowball dalam mengelola capital gain yang didapatkan dari investasi saham.
Dalam unggahan YouTube Hungry Stock, dia menyebut dirinya adalah orang yang sederhana dan hidup hemat sehingga pengeluarannya pun sedikit.
Pria yang disebut-sebut sebagai Warren Buffet Indonesia ini menuturkan keuntungan yang didapatkan akan selalu diinvestasikan kembali sehingga seperti bola salju yang terus membesar.
"Digulung terus jadi seperti snowball atau bola salju, setiap hari menggelundung ke bawah hingga semakin membesar," paparnya.
Pak Lo, sapaan akrabnya, mengaku hanya sedikit menggunakan uang yang dia miliki karena sudah terbiasa hidup hemat dan sederhana.
Baca Juga
Di unggahan lainnya, Pak Lo menuturkan hingga saat ini masih belum tahu apa yang akan dilakukan dengan uang atau investasi yang dia miliki sekarang.
"Saya belum terpikir untuk apa uang sebanyak itu, masih mengalir saja seperti air," imbuhnya.
Dia bercerita tentang Warren Buffet yang baru menghibahkan hampir seluruh kekayaannya ke yayasan milik Bill Gates. Dimana saat itu, Warren Buffet melakukan hibah tersebut setelah istrinya meninggal, ditambah usianya sudah di atas 80 tahun.
Berkaca dari cerita tersebut, Pak Lo meminta doa agar harta yang dimiliki bisa bermanfaat bagi banyak orang seperti Warren Buffet.
"Doakan saya hidup saya penuh dengan kemurahan, saya bisa bagikan harta saya itu kepada orang-orang yang tidak mampu," tuturnya.
Sebagai informasi, Lo Kheng Hong memiliki sejumlah saham yang nilainya setara atau di atas 5 persen di antaranya, pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), emiten media PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan emiten multifinance PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN).
Pak Lo juga memegang saham dari Grup Indika Energy, yakni kontraktor batu bara PT Petrosea Tbk (PTRO), emiten logistik dan pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).