Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021: Pendapatan Lippo Karawaci (LPKR) Naik Dobel Digit

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, LPKR membukukan pendapatan senilai Rp7,22 triliun. Realisasi itu naik 35,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,33 triliun.
Kawasan Lippo Kemang, Jakarta Selatan./lippokarawaci
Kawasan Lippo Kemang, Jakarta Selatan./lippokarawaci

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. membukukan kenaikan pendapatan dobel digit pada semester I/2021. Emiten dengan kode saham LPKR ini pun mampu menekan rugi bersihnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, LPKR membukukan pendapatan senilai Rp7,22 triliun. Realisasi itu naik 35,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,33 triliun.

Selanjutnya EBITDA tumbuh 102 persen menjadi Rp1,95 triliun. Rugi bersih yang dicatatkan LPKR pun turun menjadi Rp263,03 miliar pada semester I/2021 dari sebelumnya rugi Rp1,25 triliun pada semester I/2020.

Adapun, kenaikan pendapatan LPKR utamanya ditopang oleh pertumbuhan pendapatan pengembangan real estat sebesar 47,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,93 triliun. Selanjutnya, pendapatan dari lini healthcare juga naik 20,01 persen yoy menjadi Rp3,81 triliun.

Sedangkan pendapatan dari bisnis real estate management & services mencatatkan pertumbuhan 32,89 persen menjadi Rp5,26 triliun.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan pada tahun ini bisnis properti perseroan terus menunjukkan penguatan.

“Terlihat dari prapenjualan kuartal II/2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp1,02 triliun. Kami optimis target prapenjualan pada tahun ini yang sebesar Rp3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru,” kata John dalam keterangan resmi, Selasa (3/8/2021).

Adapun, pendapatan prapenjualan atau marketing sales LPKR melesat 122 persen secara tahunan menjadi Rp2,33 triliun pada semester I/2021. Dengan demikian, LPKR telah merealisasikan 67 persen dari target prapenjualan yang ditetapkan.

John menunjukkan pencapaian itu didukung oleh penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak Waterfront di Cikarang dan handover unit apartemen di Holland Village Jakarta, Embarcadero di Bintaro, Hillcrest and Fairview Towers di Lippo Village, dan Orange County Cikarang, yang secara keseluruhan menyumbang 67,1 persen terhadap pendapatan. 

Selain itu, LPKR juga telah meluncurkan fase pertama Cendana Parc, yang merupakan proyek rumah tapak terjangkau baru di Lippo Village. Pada fase pertama ini, seluruh 467 unit sudah terjual. 

Secara total, fase pertama dari Cendana Parc menghasilkan nilai prapenjualan sebesar lebih dari Rp401,4 miliar. Sementara fase 2 dan 3 ditargetkan akan menghasilkan Rp500 miliar lagi saat diluncurkan pada kuartal II/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper