Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus US$35.000, Harga Timah Diperkirakan Terus Melesat

Harga timah yang diperdagangkan terpantau menunjukkan tren bullish yang berkisar US$21.000 terus menanjak naik hingga menembus level di atas $35.000 pada penutupan semester I/2021.
Grafik kenaikan harga timah dalam beberapa waktu terakhir yang terus naik menjadi indikasi ketergantungan dunia  terhadap produksi timah Indonesia yang makin tinggi. Sebagai negara eksportir timah nomor satu di dunia, Indonesia akan menjadi poros timah dunia dan menjadi referensi utama dalam perdagangan timah secara global.
Grafik kenaikan harga timah dalam beberapa waktu terakhir yang terus naik menjadi indikasi ketergantungan dunia terhadap produksi timah Indonesia yang makin tinggi. Sebagai negara eksportir timah nomor satu di dunia, Indonesia akan menjadi poros timah dunia dan menjadi referensi utama dalam perdagangan timah secara global.

Bisnis.com, JAKARTA – Tren harga timah diperkirakan akan terus menguat seiring meningkatnya permintaan timah di tengah isu ketatnya pasokan akibat pandemi Covid-19.

Tim Research & Development Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menilai harga timah akan terus membumbung. Pasalnya, pasar otomotif China mengalami pertumbuhan yang stabil dalam produksi maupun penjualan.

Pengembangan Industri Kendaraan Energi Baru China menyatakan penjualan diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi 30 juta unit pada 2025. Adapun, Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM), melaporkan bahwa produksi mobil di Tiongkok pada paruh pertama 2021 naik 24,2 persen menjadi 12,6 juta unit secara tahunan.

Sementara, untuk penjualan mencapai 12,9 juta unit atau naik 25,6 persen secara tahunan. ICDX melansir harga timah yang diperdagangkan terpantau menunjukkan tren bullish yang berkisar US$21.000 terus menanjak naik hingga menembus level di atas $35.000 pada penutupan semester I/2021.

Tembus US$35.000, Harga Timah Diperkirakan Terus Melesat

Dari sisi volume, ekspor timah yang dilakukan melalui ICDX juga menunjukkan kinerja yang positif. Total volume ekspor pada semester I/2021 mencapai 12.866,93 metrik ton atau naik 202 persen dibanding semester II/2020.

Tim riset menyatakan peningkatan permintaan timah di tengah isu ketatnya pasokan akibat pandemi Covid-19 menjadi katalis utama yang menggerakkan harga timah.

Sejauh ini, Indonesia yang merupakan produsen timah terbesar kedua dunia tidak mengalami kendala akibat pandemi Covid-19. Namun, PT Timah Tbk selaku produsen timah terbesar di Indonesia, menyatakan bahwa akan tetap menjaga produksi tahun ini stabil di kisaran 31.000 ton hingga 34.000 ton.

Sementara itu, perusahaan kendaraan elektrik asal Tiongkok, Xpeng Motors pada tanggal 31 Juli secara resmi mengumumkan peluncuran pabrik manufakturnya di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan, dengan proyeksi kapasitas produksi mencapai 100.000 kendaraan per tahun.

Berita tersebut turut menjadi katalis positif bagi harga timah, karena komoditi timah banyak diaplikasikan dalam industri solder dan juga baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper