Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi RI Keluar dari Jurang Resesi, Berapa Lama Efeknya ke IHSG?

Faktor publikasi laporan keuangan emiten yang positif, kasus Covid-19 juga menjadi sentimen positif bagi pergerakan positif IHSG belakangan ini. 
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Analis mengungkapkan tumbuhnya perekonomian Indonesia meninggalkan zona merah kuartal II/2021 memang berpengaruh positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tetapi pengaruh tersebut dinilai hanya sesaat. 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyampaikan bahwa angka pertumbuhan ekonomi umumnya telah diproyeksi dari jauh-jauh hari, karena lagging maka data Juni 2021 dibacakan pada Agustus 2021. 

"Angkanya sudah diketahui kisarannya. Angka yang positif memang bagus, tapi efeknya hanya sesaat,” ungkap Rudi kepada Bisnis, Kamis (5/8/2021).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen kuartal II/2021, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Realisasi ini sesuai dengan harapan pemerintah yang menargetkan ekonomi tumbuh di kisaran 6,9 persen hingga 7,8 persen.

Di tengah rekor harian Covid-19 yang sempat melonjak tajam, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah tetap optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 akan mencapai 7 persen, naik dari minus 0,74 persen di kuartal I/2021. 

"Di kuartal kedua, kita optimistis insyaallah tumbuh kurang lebih 7 persen," kata Jokowi dalam Munas Kadin beberapa waktu lalu (30/6/2021). 

Selain pertumbuhan ekonomi, Rudi menyampaikan bahwa faktor publikasi laporan keuangan emiten yang positif, kasus Covid-19 juga menjadi sentimen positif bagi pergerakan positif IHSG belakangan ini. 

Dia berharap kinerja laporan keuangan, terutama sektor keuangan saham big caps, komoditas dan barang baku pada kuartal II/2021 tumbuh baik sehingga ada earning surprise.

Rudi menambahkan, akan melantainya perusahaan teknologi unicorn pertama PT Bukalapak.com Tbk. di Bursa Efek Indonesia juga dipercaya akan mendorong pergerakan IHSG ke depan dengan mendatangkan investor yang lebih banyak di pasar saham. 

Kemudian, Rudi juga mengharapkan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dalam waktu dekat. 

Jika sentimen tersebut terjaga, Rudi pun memperkirakan IHSG pada akhir tahun akan berada dalam rentang 6.700-6.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper