Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rekomendasi Saham Indika Energy (INDY) di Tengah Persiapan Diversifikasi Bisnis

Kinerja positif INDY semester I/2021 ditopang oleh keterbatasan pasokan batubara dunia.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana diversifikasi bisnis yang dilakukan oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) diyakini akan menimbulkan dampak positif bagi perusahaan dalam jangka panjang

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan, kinerja positif INDY semester I/2021 ditopang oleh keterbatasan pasokan batubara dunia. Hal tersebut turut mengerek naik harga jual batu bara di pasar yang menimbulkan dampak positif bagi keuangan INDY.

“Kinerja anak-anak perusahaan INDY juga mengalami peningkatan, hal ini turut mendongkrak performa perusahaan di semester pertama ini,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (4/8/2021).

Menurutnya, prospek kinerja INDY di sisa tahun 2021 juga masih cukup positif. Hal ini seiring dengan outlook harga batu bara yang diprediksi tetap berada di level tinggi yang akan menopang pendapatan perusahaan dari segmen tersebut.

Selain itu, upaya diversifikasi lini bisnis juga dapat meningkatkan prospek INDY secara keseluruhan. Frankie mengatakan, upaya ini sudah sejalan dengan misinya menuju emisi karbon 0 persen dan menjaga keberlanjutan bisnisnya pada beberapa dekade mendatang jika batubara mulai ditinggalkan.

Ia menuturkan, beberapa sektor diversifikasi yang dipilih oleh INDY juga terbilang potensial.  Menurutnya, segmen bisnis pembangkit listrik tenaga surya yang terintegrasi, pertambangan emas, teknologi digital, serta rencana untuk masuk ke industri kendaraan listrik akan berimbas positif bagi kinerja perusahaan.

Kendati demikian, hasil dari diversifikasi lintas sektor ini diyakini belum akan terlihat signifikan dalam jangka waktu pendek. Hal tersebut karena langkah diversifikasi ini masih membutuhkan permodalan yang besar untuk pengembangannya.

“Tetapi, untuk jangka panjang, sektor-sektor ini bakal menjaga stabilitas kinerja INDY,” jelasnya.

Sementara itu, kinerja saham INDY dinilai berbanding terbalik dengan emiten-emiten lain di sektor yang sama. Menurut Frankie, sepanjang semester I/2021, pergerakan saham INDY cenderung sideways dan melemah.

Meski demikian, hal ini menjadi peluang bagi para investor untuk mencoba masuk ke saham ini. Ia menyematkan rating buy (beli) untuk INDY dengan asumsi dampak kenaikan harga batu bara akan berimbas pada penguatan harga saham di kuartal III dan kuartal IV.

“Untuk INDY boleh mempertimbangan level entry mulai dari dibawah Rp1.400, dengan target terdekat di level Rp1.700,” pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper