Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkah Pandemi untuk Prodia (PRDA), Laba Naik 20 Kali Lipat

Pencapaian Prodia sepanjang enam bulan pertama pada 2021 ini mencerminkan upaya dalam mengantisipasi ketidakpastian pasar secara internal maupun dalam merespon kebutuhan pelanggan.
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) Dewi Muliaty (keempat kanan) bersama General Manager Divisi Enterprise Service Segment Healthcare & Welfare Service Telkom Umar Dani (dari kanan), Direktur Marketing & Sales Infomedia Andang Ashari, Direktur Prodia Andri Hidayat, dan Direktur Indriyanti R Sukmawati melakukan prosesi peluncuran Kontak Prodia di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018)./JIBI-Rachman
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) Dewi Muliaty (keempat kanan) bersama General Manager Divisi Enterprise Service Segment Healthcare & Welfare Service Telkom Umar Dani (dari kanan), Direktur Marketing & Sales Infomedia Andang Ashari, Direktur Prodia Andri Hidayat, dan Direktur Indriyanti R Sukmawati melakukan prosesi peluncuran Kontak Prodia di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten laboratorium PT Prodia Widyahusada Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 88,4 persen menjadi Rp1,2 triliun dan peningkatan laba bersih lebih dari 20 kali lipat menjadi Rp301,02 miliar hingga semester I/2021, dibandingkan periode sama tahun lalu

Pada semester I/2021, emiten berkode sama PRDA ini telah melayani lebih dari 8 juta pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari tes genomik, tes rutin, tes Covid-19, dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

Kenaikan pendapatan bersih pada semester I/2021 ditopang oleh kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sebesar 68,19 persen kepada pendapatan perseroan.

Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 31,81 persen terhadap pendapatan perseroan.

Pendapatan tes esoterik juga mengalami pertumbuhan 214,9 persen menjadi sebesar Rp485,01 miliar seiiring dengan meningkatnya jumlah permintaan tes esoterik pada semester I/2021 menjadi sekitar 1 juta tes.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, pencapaian Prodia sepanjang enam bulan pertama pada 2021 ini mencerminkan upaya dalam mengantisipasi ketidakpastian pasar secara internal maupun dalam merespon kebutuhan pelanggan.

"Saat ini, kami memiliki posisi keuangan yang kuat dan terus berupaya untuk menghasilkan pendapatan dan laba yang solid sehingga kami dapat terus memberikan imbal hasil yang tinggi bagi pemegang saham dan nilai tambah berkelanjutan bagi pemangku kepentingan kami,” jelas Dewi, Rabu (4/8/2021).

Margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing mengalami peningkatan menjadi sebesar 24,3 persen dan 35,9 persen. Perseroan berhasil membukukan rasio lancar sebesar 663,1 persen dan rasio cepat sebesar 638,4 persen. Rasio keuangan ini juga mencerminkan neraca Prodia yang juga semakin menguat.

Total aset perseroan pada semester I/2021 tercatat meningkat menjadi Rp2,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Aset lancar menjadi Rp1,49 triliun dan aset non lancar menjadi Rp898,79 miliar.

Sedangkan, total liabilitas meningkat menjadi Rp462,94 miliar. Adapun liabilitas jangka pendek mencapai Rp224,75 miliar dan liabilitas jangka panjang menjadi Rp238,18 miliar.

Total Ekuitas naik menjadi sebesar Rp1,93 triliun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp1,78 triliun.

Dari sisi arus kas, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus pada semester I/2021 menjadi sebesar Rp378,20 miliar atau meningkat sebesar 188,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutamanya disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1,2 triliun.

Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp473,29 miliar, PRDA memiliki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper