Bisnis.com, JAKARTA — Setelah perusahaan farmasi dan jarum suntik, giliran emiten laboratorium PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) yang menyita perhatian di lantai bursa. Seiring bergulirnya rencana partisipasi perseroan dalam program pelayanan vaksinasi Covid-19 gotong royong, saham PRDA jadi rebutan para investor.
Belum genap 2 pekan bulan Juli bergulir, per Senin (12/7/2021), saham PRDA ditutup di harga Rp8.700. Banderol tersebut sudah menanjak 100 persen lebih dari posisi akhir Juni, yang mentok di level Rp4.340 per saham.