Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih menekan pasar saham. Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mampu mencapai level 6.700 pada 2021.
Chief Economist Tanamduit Ferry Latuhihin menuturkan PPKM menjadi variabel yang paling memengaruhi kondisi pasar dimana kebijakan ini menekan perekonomian.
Ferry juga menegaskan jika 17 Agustus 2021 pemerintah menghentikan PPKM, atau setidak menurun dari level 4 ke 3 dan seterusnya, maka kondisi perekonomian akan kembali jalan dan pasar kembali hidup.
"Saya yakin indeks kita akan naik meski gak sampai ke 7.000 tapi menuju 6.700 kalau PPKM diselesaikan dalam bulan ini, " jelasnya dalam sesi Market Outlook Tanamduit secara virtual pada Senin (2/8/2021).
Meksi begitu, dia melihat tekanan dari PPKM ini hanya bersifat sementara selama Juli hingga Agustus. Dia optimistis ketika PPKM dilonggarkan atau dihentikan konsumsi masyarakat akan kembali meningkat.
Ferry mengatakan kinerja emiten di sektor perbankan akan paling terganggu. Dia melihat, saham-saham bank besar dalam tekanan seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), bahkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang akan rights issue jumbo, mengindikasikan ada masalah pada ekuitasnya.
Baca Juga
Meski begitu, Ferry tetap merekomendasikan untuk buy dengan pertimbangan indeks akan kembali membaik. Pada akhir perdagangan, Senin (2/8/2021), IHSG parkir di zona hijau.
Hingga pukul 15.00 WIB, IHSG terpantau menguat 0,44 persen atau 26,5 poin ke level 6.096,54. Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 6.048,1-6.112,83.
Terpantau 243 saham menguat, 262 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp13,44 triliun. Sepanjang 2021, IHSG naik 1,96 persen.