Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari pertama bulan Agustus, Senin (2/8/2021).
Pada Jumat (30/7/2021), IHSG ditutup di level 6069,84 turun 0,83 persen dari penutupan kemarin di level 6120,72. Adapun, kapitalisasi pasar sebesar Rp7259,09 triliun.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan sepanjang pekan kemarin IHSG dipengaruhi rilis laporan keuangan kuartal II/2021 emiten serta hasil meeting FOMC.
"Selain itu juga investor masih melihat penyebaran Covid-19 di berbagai negara dan juga PPKM di Indonesia," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (1/8/2021).
Beberapa rilis laporan keuangan emiten menunjukan perbaikan, tetapi ada beberapa emiten yang bertumbuh di bawah ekspektasi karena kasus Covid-19 yang masih tinggi dan pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari ekspektasi.
Untuk perdagangan hari ini, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelangkan secara teknikal candlestick membentuk long black body body dan indicator stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan jangka pendek.
Baca Juga
“Pergerakan masih minim sentimen dari data ekonomi namun beberapa rilis laporan keuangan diatas ekspektasi,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Minggu (1/8/2021).
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian.
Memasuki awal bulan ke delapan di tahun 2021, akan terdapat rilis data perekonomian awal bulan yaitu inflasi yang diperkirakan masih dalam kondisi terkendali.
“Sehingga kinerja emiten yang disinyalir belum akan dapat membaik dengan cepat membuat potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding keinginan naik, IHSG pada hari ini berpotensi melemah,” tulis William dalam risetnya, Senin (2/8/2021).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,264 persen atau 16,03 poin ke level 6.086,07 pada akhir perdagangan.
Sebanyak 235 saham menguat, 264 saham melemah, dan 150 saham lainnya stagnan.
Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dalam kisaran 6.048,10 – 6.112,83.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,09 persen atau 5,78 poin ke level 6075,82 menjelang akhir perdagangan.
Sebanyak 219 saham menguat, 285 saham melemah, dan 145 saham lainnya stagnan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,27 persen atau 16,23 poin ke level 6086,27 pada awal sesi II.
Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dalam kisaran 6.048,10 – 6.112,83.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,12 persen atau 7,08 poin ke level 6077,12 pada akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dalam kisaran 6.048,10 – 6.112,83.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,05 persen atau 3,12 poin ke level 6073,16 menjelang akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dalam kisaran 6.048,10 – 6.112,83.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,16 persen atau 10,02 poin ke level 6.060,02 pada pukul 10.00 WIB.
Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dalam kisaran 6.048,10 – 6.112,83.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,46 persen atau 27,97 poin ke level 6.098,01 pada sesi preopening.
Sebanyak 27 saham menguat, 2 saham melemah, dan 16 saham lainnya stagnan.