Bisnis.com, JAKARTA — Kerja sama antara PT Bukalapak.com (Bukalapak) dan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) dinilai menjadi sinyal terbentuknya ekosistem baru yang dapat menyaingi GoTo Group.
Di sisi lain, kolaborasi tersebut bakal menguntungkan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) sebagai pemegang saham keduanya.
Seperti diketahui, EMTK baru saja mengumumkan kerja sama strategis antara Bukalapak dan Grab berbentuk program akselerasi digital bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Berdasarkan laporan keuangan EMTK per 31 Maret 2021, perseroan tercatat memiliki 34,39 persen saham Bukalapak. Sementara itu, per 30 Juni 2021 emiten milik Keluarga Sariaatmadja tersebut menambah kepemilikan sahamnya di Grab menjadi 5,88 persen.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan kerja sama antara Bukalapak dan Grab menjadi bibit terbentuknya suatu ekosistem yang semakin kuat di antara perusahaan teknologi tersebut.
“Kita tahu induknya Grab [Grab Holdings Inc. sudah invest di Emtek dan Emtek invest di Grab Indonesia. Itu untuk memperkuat ekosistem, apalagi sasaran mereka UMKM, karena sumber segala pemesanan barang [di platform dagang-el] itu UMKM,” ujar Edwin kepada Bisnis, Senin (26/7/2021)
Baca Juga
Edwin mengatakan, jika ke depannya kerja sama strategis ini berlanjut, misalnya Grab berkolaborasi menjadi armada pengantaran untuk transaksi pembelian di Bukalapak, akan menjadi memperkuat daya saing keduanya saat berhadapan dengan GoTo Group yang sudah memiliki ekosistem sendiri.
Hal ini termasuk jika Bukalapak sudah melantai di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat ini. Apalagi, GoTo Group pun dikabarkan akan segera menyusul untuk melakukan initial public offering.
Meskipun demikian, Edwin menyebut kerja sama Bukalapak—Grab saat ini belum berbentuk langsung seperti GoTo Group, tetapi masih dijembatani oleh EMTK. Namun, tak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
“Apakah nanti akan terjalin kerja sama? Kita belum tahu tapi ini jelas kepintaran EMTK bisa mendapat dua hal positif. Saya cenderung melihat akan dapat banyak positif si EMTK ke depannya karena dia dari kiri-kanan akan dapat. Pinter EMTK ini,” kata Edwin lebih lanjut.
Pada penutupan perdagangan Senin (26/7/2021), saham EMTK naik 1,56 persen atau 40 poin menjadi Rp2.620. Kapitalisasi pasar mencapai Rp160,34 triliun dengan valuasi PER 392,67 kali. Saham EMTK naik 87,14 persen sepanjang 2021.