Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Memerah, 7 Indeks Sektoral Berakhir Melemah

Indeks komposit ditutup turun 0,58 persen atau 35,85 poin ke level 6101,69. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6166,3--6090,6.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (23/7/2021). Mayoritas indeks sektoral pun berakhir melemah.

Indeks komposit ditutup turun 0,58 persen atau 35,85 poin ke level 6101,69. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6166,3--6090,6.

Sebanyak 191 saham bergerak ke zona hijau, 277 saham memerah, dan 172 saham tak bergerak dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar pun turun menjadi Rp7.300,46 triliun.

Sementara itu, 7 dari 11 indeks sektoral berakhir melemah, didorong oleh sektor konsumer nonsiklikal yang terkoreksi 1,82 persen. Kemudian, sektor infrastruktur yang melemah 0,86 persen dan kesehatan yang terkoreksi 0,75 persen.

Di sisi lain, sektor transportasi menguat 2,43 persen, sedangkan sektor barang konsumer siklikal menguat 1,27 persen.

Adapun, investor asing mencatatkan jual bersih alias net foreign sell sebesar Rp122,55 miliar dengan aksi jual pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga Rp183,5 miliar.

Menyusul, investor asing pun melakukan aksi jual terhadap saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT WIjaya Karya (persero) Tbk. (WIKA) yang masing-masing senilai Rp69,4 miliar dan Rp45,8 miliar.

Jajaran saham yang menguat dipimpin PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) yang menguat 24,35 persen ke level 143. Menyusul, ada PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) yang naik 19,34 persen.

Selanjutnya, saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT), dan PT SUrya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) yang naik 17,39 persen, 9,17 persen, dan 9,05 persen.

Di sisi lain, saham yang memerah dipimpin emiten ritel, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) yang melemah 6,67 persen ke level 910. Selanjutnya, ada PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) yang turun 6,19 persen.

Adapula, PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) yang masing-masing turun 5,67 persen, 5,48 persen, dan 5,16 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper