Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (23/7/2021). Mayoritas indeks sektoral pun berakhir melemah.
Indeks komposit ditutup turun 0,58 persen atau 35,85 poin ke level 6101,69. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6166,3--6090,6.
Sebanyak 191 saham bergerak ke zona hijau, 277 saham memerah, dan 172 saham tak bergerak dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar pun turun menjadi Rp7.300,46 triliun.
Sementara itu, 7 dari 11 indeks sektoral berakhir melemah, didorong oleh sektor konsumer nonsiklikal yang terkoreksi 1,82 persen. Kemudian, sektor infrastruktur yang melemah 0,86 persen dan kesehatan yang terkoreksi 0,75 persen.
Di sisi lain, sektor transportasi menguat 2,43 persen, sedangkan sektor barang konsumer siklikal menguat 1,27 persen.
Adapun, investor asing mencatatkan jual bersih alias net foreign sell sebesar Rp122,55 miliar dengan aksi jual pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga Rp183,5 miliar.
Menyusul, investor asing pun melakukan aksi jual terhadap saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT WIjaya Karya (persero) Tbk. (WIKA) yang masing-masing senilai Rp69,4 miliar dan Rp45,8 miliar.
Baca Juga
Jajaran saham yang menguat dipimpin PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) yang menguat 24,35 persen ke level 143. Menyusul, ada PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) yang naik 19,34 persen.
Selanjutnya, saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT), dan PT SUrya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) yang naik 17,39 persen, 9,17 persen, dan 9,05 persen.
Di sisi lain, saham yang memerah dipimpin emiten ritel, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) yang melemah 6,67 persen ke level 910. Selanjutnya, ada PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) yang turun 6,19 persen.
Adapula, PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) yang masing-masing turun 5,67 persen, 5,48 persen, dan 5,16 persen.