Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps disebut-sebut sudah terlalu murah, sehingga menarik minat investor asing untuk masuk ke pasar modal Tanah Air.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/7/2021), investor asing membukukan beli bersih atau net buy senilai Rp811,65 miliar. Sejak awal tahun, investor asing net buy Rp18,85 triliun.
Sementara itu, IHSG ditutup naik 1,78 persen menjadi 6.137. Sejak awal tahun, IHSG tumbuh 2,65 persen.
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan masuknya aliran dana asing di pasar modal seiring dengan kenaikan indeks saham secara global.
“Dengan naiknya indeks di pasar luar negeri, banyak yang melihat bahwa big caps di Indonesia sudah dinilai undervalue atau relatif murah,” kata Laksono, Jumat (23/7/2021).
Dia menunjukkan indeks saham terlikuid seperti indeks LQ45 dan indeks IDX30 juga ketinggalan cukup jauh dari IHSG, sehingga membuat perusahaan berkapitalisasi besar semakin menarik dari sisi valuasi.
Baca Juga
Adapun, sejak awal tahun indeks LQ45 turun 8,33 persen sedangkan indeks IDX30 anjlok 8,92 persen.
Selain faktor tersebut, Laksono menambahkan, rencana pemerintah untuk melonggarkan pembatasan sosial juga menjadi sentimen positif di pasar.
“Terus juga ada unsur mau dilepasnya PPKM dalam waktu dekat,” kata Laksono.