Bisnis.com, JAKARTA – Zoom Video Communications Inc. bersiap mengakuisisi Five9 Inc. senilai US$14,7 miliar, yang bakal menjadi aksi akuisisi terbesar perusahaan aplikasi konferensi video populer tersebut.
Jika menggunakan kurs Rp14.526 per dolar AS, maka Zoom Video setidaknya akan merogoh kocek sekitar Rp213,53 triliun untuk mencaplok Five9 Inc, perusahaan yang bergerak di bisnis komputasi awan (cloud) untuk contact center.
Mengutip Bloomberg, Senin (19/7/2021), Zoom akan menggunakan sahamnya yang tengah melonjak untuk membayar kesepakatan tersebut. Pemegang saham Five9 akan menerima 0,5533 saham dari saham biasa Kelas A Zoom, berdasarkan perjanjian yang diumumkan pada Minggu.
Rencananya, Five9 akan menjadi unit operasi Zoom setelah kesepakatan, yang tunduk pada persetujuan pemegang saham dan dijadwalkan untuk ditutup pada paruh pertama tahun 2022.
Akuisisi tersebut dapat membiuat Zoom masuk ke pasar kontak center senilai US$24 miliar, sehinggta membantunya bersaing lebih baik dengan kompetitornya seperti RingCentral Inc. yang menghubungkan pengguna di seluruh dunia melalui internet.
Kesepakatan ini pun dirancang untuk membantu Zoom membangun Zoom Phone, layanan panggilan berbasis cloud, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Five9 tercatat memiliki pelanggann ternama termasuk nama besar seperti Under Armour, Citrix, Athena Health dan Lululemon, menurut situs webnya, dan transaksi ini juga dirancang sebagai strategi Zoom dan Five9 untuk menjual produk ke pelanggan satu sama lain.
“Kami terus mencari cara untuk meningkatkan platform kami, dan penambahan Five9 adalah hal yang wajar,” kata Chief Executive Officer Zoom Eric Yuan.
Seperti diketahui, Zoom menjadi terkenal setelah pandemi melanda pada awal 2020 lantaran orang-orang yang terpaksa di rumah karena lockdown. Pasalnya Zoom menawarkan layanan untuk terhubung dari jarak jauh ke tempat kerja, sekolah, teman, dan keluarga.
Tetapi investor telah menyuarakan keprihatinan tahun ini tentang apakah pertumbuhan itu akan berlanjut karena vaksinasi meningkat dan penutupan berakhir.
Ketika lockdown mulai dilonggarkan, masa depan pekerjaan jarak jauh telah menjadi pertanyaan yang mendesak, dan pesaing Zoom telah meluncurkan fitur kerja hibrida dalam perlombaan untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan.
Microsoft Corp. meluncurkan perubahan desain pada platform Teams-nya untuk meningkatkan interaksi pekerja jarak jauh dalam rapat. Google Alphabet Inc. telah mengungkapkan pembaruan untuk rangkaian produktivitas Workspace-nya, termasuk alat baru untuk sistem konferensi video Meet-nya.