Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat, Kinerja Lini Bisnis Adi Sarana Armada (ASSA) AnterAja Tetap Ngegas

Adanya pandemi dan PPKM membuat banyak masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sehingga transaksi via e-commerce dan marketplace mengalami peningkatan signifikan.
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa
Motor listrik yang digunakan oleh kurir AnterAja./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) mencatat kinerja operasi ciamik sepanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada semester I/2021. Hadapi PPKM Darurat, perseroan pun catatkan kenaikan.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menjelaskan hingga semester I/2021 ini rata-rata pengiriman per hari dari lini bisnis Anteraja mencapai lebih dari 500.000 paket.

"Perseroan mencatatkan kenaikan lebih dari 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (18/7/2021).

Adanya pandemi dan PPKM membuat banyak masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sehingga transaksi melalui e-commerce dan marketplace mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

Selain itu, selama PPKM Darurat ini juga terjadi peningkatan pengiriman untuk alat medis, seperti alat-alat kesehatan dan juga obat-obatan, produk-produk dari FMCG serta barang-barang kebutuhan pokok lainnya.

Prodjo menjelaskan dampak dari PPKM Darurat secara umum terhadap bisnis logistik tidak terlalu signifikan karena logistik termasuk dalam sektor kritikal yang tetap diperbolehkan beroperasi 100 persen.

"Memang ada beberapa hambatan seperti ada keterlambatan pengiriman karena banyak jalan yang ditutup atau adanya penyekatan di titik-titik tertentu. Namun, para customer dan penjual cukup mengerti dengan kondisi yang ada saat ini," katanya.

Walaupun demikian, perseroan tetap berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman, salah satunya dengan mengoptimalkan jalur-jalur yang tidak disekat.

Perseroan juga telah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat serta mitigasi penanganan bagi karyawan apabila terpapar virus Covid-19.

"Selain itu, dari lini bisnis last mile delivery Anteraja, kami juga sudah mengantisipasi adanya lonjakan pengiriman dengan menambah jumlah kurir hingga mencapai 19.000 orang. Diharapkan dengan langkah-langkah tersebut dapat mengurangi potensi kendala yang terjadi," paparnya.

Di sisi lain, PPKM Darurat membuat bisnis logistik mengalami peningkatan, karena masyarakat lebih banyak di rumah sehingga transaksi melalui online marketplace maupun e-commerce juga meningkat.

"Selama PPKM ini selain adanya peningkatan permintaan untuk barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, atau produk-produk dari FMCG, juga terjadi peningkatan pengiriman untuk alat-alat kesehatan dan juga obat-obatan," paparnya.

Perseroan juga belum dapat memperkirakan berapa volume peningkatan sepanjang PPKM Darurat ini dan akan terus melihat perkembangannya hingga status PPKM darurat sudah dicabut oleh Pemerintah.

Hingga Maret 2021, ASSA membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 37,28 persen dari Rp701,62 miliar pada kuartal I/2020 menjadi R 963,17 miliar pada kuartal I/2021.

Prodjo mengatakan upaya investasi di bisnis kurir ekspres melalui Anteraja semakin menunjukkan hasil yang positif terhadap kenaikan pendapatan perseroan.

"Pada kuartal I/2021, Anteraja kembali menjadi kontributor terbesar kedua terhadap total pendapatan ASSA setelah bisnis rental dengan kontribusi sebesar 37,75 persen," jelasnya.

Anteraja juga mengalami peningkatan pendapatan yang cukup signifikan sebesar 290,27 persen menjadi Rp391,54 miliar pada kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper