Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Suntik Modal Anak Usaha Rp28 Miliar

Direktur AKR Corporindo Jimmy Tandyo mengatakan transaksi itu dilakukan pada 13 Juli 2021 dengan menandatangani akta peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
SPBU yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. AKR  memiliki jaringan 142 stasiun pelayanan di tahun 2018 yang menyalurkan produk BBM minyak solar dengan merek dagang AKRA SOL dan bensin Ron 92 dengan merek dagang AKRA 92./akr.co.id
SPBU yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. AKR memiliki jaringan 142 stasiun pelayanan di tahun 2018 yang menyalurkan produk BBM minyak solar dengan merek dagang AKRA SOL dan bensin Ron 92 dengan merek dagang AKRA 92./akr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. menyuntik modal ke anak usahanya yaitu PT Anugerah Krida Retailindo (AKRIDA) senilai Rp28 miliar.

Direktur AKR Corporindo Jimmy Tandyo mengatakan transaksi itu dilakukan pada 13 Juli 2021 dengan menandatangani akta peningkatan modal ditempatkan dan disetor.

“Adapun peningkatan modal dan disetor AKRIDA tersebut sejumlah Rp28 miliar diambil bagian serta disetor penuh seluruhnya oleh perseroan,” tulis Jimmy dalam keterbukaan informasi, Kamis (15/7/2021).

Adapun, tambahan modal tersebut akan digunakan AKRIDA untuk menunjang kegiatan anak usaha dan/atau untuk permodalan anak-anak usaha AKRIDA.

Setelah transaksi tersebut, AKR Corporindo memiliki porsi 99,99 persen saham di AKRIDA sedangkan 0,01 persen lainnya dipegang oleh PT AKR Niaga Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Chiyoda International Indonesia (PTCII) telah resmi menandatangani kontrak kerja sama  Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PTFI di Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE.

JIIPE sendiri merupakan salah satu kawasan ekonomi khusus (KEK) yang mayoritas kepemilikannya dimiliki oleh PT AKR Corporindo (AKRA).

Berdasarkan keterangan resmi manajemen AKRA, Jumat (16/7/2021), smelter tersebut nantinya akn berkontribusi signifikan terhadap pendapatan berulang (recurring income) emiten dengan sandi saham AKRA tersebut. Penerimaan tersebut didapat dari lahan seluas 103 hektar untuk smelter dan sekitar 40 – 50 hektar untuk laydown area.

“Pendapatan berulang lainnya akan didapat dari penyediaan fasilitas pelabuhan, listrik, bahan bakar, air, dan  Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),” demikian pernyataan manajemen AKRA.

Kontrak kerja sama PTFI dan PTCII mencakup proyek smelter dengan kapasitas sebesar 1,7 juta ton konsentrat per tahun serta pemurnian logam muliaProyek ini akan menjadi salah satu fasilitas smelter terbesar di dunia.

Manajemen AKRA melanjtukan, pembangunan proyek ini dapat menarik banyak investor ke JIIPE pada sektor-sektor terkait untuk membangun ekosistem rantai pasok untuk baterai kendaraan listrik, kabel, dan motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper