Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanrise (RISE) Bidik Marketing Sales Rp300 Miliar pada Semester II/2021

Produk yang terus dipasarkan Tanrise Property a.l. Kyo Society yang saat ini dalam tahap pembangunan struktur gedung dan melanjutkan promosi penawaran pergudangan Tritan Hub yang sudah dimulai sejak Februari 2021.
Salah satu apartemen mewah di pusat kota Surabaya milik Tanrise Property/Perusahaan
Salah satu apartemen mewah di pusat kota Surabaya milik Tanrise Property/Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp300 miliar pada semester II/2021.

Dalam risalah hasil paparan publik tahun buku 2020, Sekretaris Perusahaan Jaya Sukses Makmur Sentosa Go Herliani Prayogo menjelaskan insentif PPN dari pemerintah untuk sektor properti telah meningkatkan prapenjualan perseroan pada semester I/2021 utamanya untuk unit ready stock di Grand Sunrise, Gresik.

“Namun pada kondisi saat ini, ada beberapa pelanggan yang mengalami kredit macet dikarenakan kehilangan pekerjaan sehingga terjadi pembatalan transaksi,” kata Go Herliani dalam keterbukaan informasi, Kamis (15/7/2021).

Kendati demikian, perusahaan pengembang dengan merek Tanrise Property ini optimistis marketing sales bisa mencapai Rp300 miliar pada paruh kedua seiring dengan upaya inovasi produk baru dan program promosi yang akan digencarkan.

Adapun, produk yang akan terus dipasarkan Tanrise Property a.l. Kyo Society yang saat ini dalam tahap pembangunan struktur gedung dan melanjutkan promosi penawaran pergudangan Tritan Hub yang sudah dimulai sejak Februari 2021.

Selain itu, strategi yang diambil RISE untuk mempertahankan kinerja juga dilakukan dengan memasarkan lahan kosong yang belum ada rencana untuk dikembangkan.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, RISE membukukan pendapatan usaha senilai Rp43 miliar atau turun 25,47 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp57,70 miliar.

Penurunan pendapatan dan sejumlah beban pun mengakibatkan perseroan menderita rugi tahun berjalan senilai Rp8,02 miliar atau kontras dengan sebelumnya laba Rp783,55 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper