Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem E-IPO Belum Layani IPO Bukalapak (BUKA), Ini Cara Belinya 

Investor yang ingin membeli saham perdana BUKA dapat memesan melalui perusahaan efek tempat membuat rekening. 
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA –  PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) segera melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal Agustus mendatang. 

Meski BEI telah memiliki sistem elektronik untuk pembelian penawaran umum saham perdana (e-IPO) tetapi BUKA tidak ditawarkan dalam sistem tersebut. 

Hal tersebut turut disampaikan oleh BEI melalui akun Instagram resminya (@indonesiastockexchange) karena belum bisa melayani IPO perusahaan besar. 

"Saat ini, pelaksanaan IPO perusahaan dengan size besar dan coverage investor yang massive belum menggunakan sistem e-IPO," tulis @indonesiastockexchange, dikutip Selasa (13/7/2021). 

BEI turut menyampaikan pihaknya sedang melakukan peningkatan kapasitas dan askes e-IPO sehingga kedepan sistem ini dapat melayani semua jenis dan ukuran perusahaan. 

Merangkum dari BEI dan situs resmi Bukalapak, investor yang ingin membeli saham perdana BUKA dapat memesan melalui perusahaan efek tempat membuat rekening. 

Pemesanan saham BUKA dilakukan secara khusus. Investor wajib memiliki Single Investor Identification (SID), Sub Rekening Efek (SRE), dan Rekening Dana Nasabah (RDN).

"Mohon perhatikan penyampaian minat pembelian dan/atau pembelian saham Bukalapak hanya dapat dilakukan di Perusahaan Efek dimana investor membuka SRE-nya," seperti dikutip dari video Tata Cara Memesan Saham IPO BUKA. 

Selama penawaran umum, calon investor perlu mengirimkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang sudah terisi lengkap ke perusahaan efek melalui e-mail. Setelah melengkapi FPPS dan membubuhkan tanda tangan kemudian masukkan dana ke RDN pesanan. 

Pesanan yang disampai melalui tata cara ini untuk pemesanan saham degan penjatahan terpusat atau pooling. Jika terjadi kelebihan pemesanan (oversubscribed), maka akan dijatahkan dan sisa pembayaran akan dikembalikan (refund).

"Investor yang belum memiliki rekening efek dan RDN, dapat segera menghubungi perusahaan efek untuk membuka rekening tersebut." 

Adapun jadwal sementara penawaran umum perdana Bukalapak adalah sebagai berikut: 
Masa penawaran awal: 9 Juli-19 Juli 2021 
Tanggal efektif: 26 Juli 2021 
Masa penawaran umum perdana saham: 28 Juli-30 Juli 2021 
Tanggal penjatahan: 3 Agustus 2021 
Tanggal distribusi saham secara elektronik: 5 Agustus 2021 
Tanggal pengembalian uang pesanan: 5 Agustus 2021 
Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 6 Agustus 2021

Bukalapak akan melepaskan saham sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 saham atau dibulatkan 25,76 miliar saham. Nilai nominal Rp50, yang mewakili sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO).

Harga penawaran IPO Bukalapak berkisar Rp750-Rp850. Artinya, raksasa e-commerce itu berpotensi meraup dana dari IPO dengan kisaran Rp19,32 triliun-Rp21,9 triliun.

Aksi IPO Bukalapak akan menjadi yang terbesar di BEI. Sebelumnya, rekor tertinggi dipegang PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang meraih dana IPO senilai Rp12,25 triliun pada 2008 silam.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas. Penjamin emisi efek PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper