Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit grup Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) menargetkan pendapatan pada 2021 mencapai Rp2 triliun dengan bottom line berbalik laba menjadi Rp250 miliar.
Bagian Keuangan Sejahteraraya Anugrahjaya Selamat mengatakan target pendapatan dan laba bersih perseroan akan meningkat hampir 2 kali lipat.
"Target pendapatan dan laba terakhir tampilan per Maret 2021, laba kira-kira 3 bulan sekitar Rp69 miliar, kalau diasumsikan keadaan seperti sekarang, pendapatan Rp500 miliar per tiga bulan, akhir tahun bisa capai Rp2 triliun," katanya saat paparan publik insidentil, Selasa (13/7/2021).
Dia pun berkeyakinan perseroan akan berbalik untung pada tahun ini dengan angka yang cukup tinggi. Targetnya, laba bersih mencapai Rp250 miliar pada akhir 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang diaudit per 31 Desember 2020, SRAJ mencatatkan pendapatan Rp1,28 triliun meningkat 28,04 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp1 triliun.
SRAJ masih mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp14,38 miliar pada 2020, turun 80,99 persen dibandingkan dengan 2019 yang rugi Rp75,66 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, Direktur Sejahteraraya Anugrajaya Arif Mualim menjelaskan tahun ini merupakan tahun yang cukup menantang dengan peningkatan kasus positif Covid-19.
Perseroan saat ini menghadapi permintaan bed yang sangat tinggi mengingat terus meningkatnya jumlah masyarakat yang terjangkit Covid-19.
"Bukan hanya di SRAJ, ini semua terjadi di semua RS di Jawa, kita sudah over capacity, sudah lihat di media-media, pemerintahan juga ada gagasan tambah fasilitas berbentuk fasilitas umum dikonversi menjadi RS darurat seperti Wisma Atlet," urainya.