Bisnis.com, JAKARTA - Kabar akuisisi PT Link Net Tbk. (LINK) oleh Axiata Group Bhd. melalui entitas anak Axiata di Indonesia, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) makin santer terdengar. Aksi korporasi ini dinilai bakal menguntungkan bisnis kedua emiten.
Baru-baru ini, Presiden Direktur sekaligus CEO Link Net Marlo Budiman mengonfirmasi bahwa dua pemegang sahamnya, PT First Media Tbk. (KBLV) dan CVC Capital Partners tengah bernegosiasi dengan investor strategis soal penjualan saham perseroan.
“Seluruh saham [Link Net] milik CVC dan First Media akan dilepas. Total 66,03 persen,” ujar Merlo kepada Bisnis, Rabu (7/7/2021) malam. Namun, Marlo enggan memerinci siapa investor strategis yang berniat meminang LINK.
Santer kabar beredar, termasuk dalam pemberitaan Bloomberg di awal pekan ini, bahwa Axiata Gourp Bhd. yang merupakan induk XL Axiata menjadi salah satu kandidat kuat yang akan mencaplok saham LINK.
“Axiata sedang mempertimbangkan opsi pada struktur kesepakatan potensial termasuk membeli saham melalui unitnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, XL Axiata,” kata sumber Bloomberg, seperti dilansir Bisnis.
Bisnis telah menghubungi pihak XL Axiata untuk mengonfirmasi mengenai aksi korporasi tersebut tetapi belum memberikan respons hingga berita ini ditulis.
Baca Juga
Equity Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Restu Pamungkas mengatakan jika terealiasi maka aksi korporasi ini akan sangat mengunutungkan bagi kedua emiten, LINK dan EXCL, dalam mengembangkan bisnis mereka.
“Tentu akan menjadi hal positif antara kedua emiten tersebut, sebab memungkinkan diantaranya untuk berkolaborasi terhadap bisnis keduanya ke depannya,” ujar Restu kepada Bisnis, Kamis (8/7/2021).
Dia menuturkan, EXCL yang saat ini masih terus mengembangkan bisnis XL Home dapat bekerja sama dengan LINK untuk menambah jumlah pangsa pasar mereka di masa mendatang.
“Aksi ini yang sebenarnya dibutuhkan oleh emiten operator telco, bergabung untuk memperkuat bisnisnya,” imbuh Restu.
Sementara untuk LINK dapat lebih fokus berekspansi dalam penambahan koneksi internet home-pass di luar Pulau Jawa dengan bantuan koneksi EXCL, yang mana perseroan dapat menambah pelanggan baru secara agresif dengan menawarkan produk-produk unggulan yang kompetitif dan memberikan konten terlengkap kepada pelanggan.
“Jadi dampak untuk keduanya bisa kerja sama antar bisnis untuk meningkatkan pelanggan dan pangsa pasar keduanya,” tegas Restu.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya juga memandang positif kabar aksi korporasi tersebut, apalagi dia melihat LINK merupakan salah satu penyedia layanan via kabel yang terbesar di Indonesia.
Di sisi lain, Link Net juga menyediakan layanan televisi berbayar dengan kualitas premium, koneksi broadband internet berkecepatan tinggi, dan komunikasi data untuk pelanggan retail dengan merek "First Media", dan pelanggan korporasi dengan merek "Link Net".
“Sehingga hal tersebut bisa dimanfaatkan EXCL untuk meningkatkan bisnis fixed broadband nya karena pangsa pasar LINK juga cukup besar,” ujar Anissa.