Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gudang Garam (GGRM) Bantah Rumor M&A dengan Japan Tobacco

Sebelumnya, harga saham emiten dengan kode GGRM tersebut mengepul setelah beredar rumor perseroan bakal diakuisisi oleh perusahaan rokok asal Jepang.
Pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur/Antara-Arief Priyono
Pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur/Antara-Arief Priyono

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. menepis isu mengenai potensi merger dan akuisisi (M&A) perseroan ke perusahaan asing.

Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman menjelaskan hingga saat ini tidak terdapat pembicaraan mengenai merger dan akuisisi antara perseroan dengan Japan Tobacco maupun perusahaan asing lainnya.

“Bahwa sampai dengan tanggal surat penjelasan ini disampaikan, tidak terdapat pembicaraan mengenai M&A antara perseroan dengan Japan Tobacco atau perusahaan asing lainnya,” tulis Heru lewat keterbukaan informasi, Rabu (7/7/2021).

Sebelumnya, harga saham emiten dengan kode GGRM tersebut mengepul setelah beredar rumor perseroan bakal diakuisisi oleh perusahaan rokok asal Jepang.

CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dalam catatannya mengatakan pelaku pasar tengah heboh membicarakan potensi Gudang Garam menjadi subjek merger & acquisition (M&A) oleh perusahaan asing.

“Kami mengeksplorasi dari perspektif pembeli potensial serta alasan yang mendorong keluarga [pemilik Gudang Garam] untuk menjual,” tulis CGS-CIMB Sekuritas dalam catatan yang dikutip Jumat (2/7/2021).

CGS-CIMB Sekuritas memperkirakan Japan Tobacco menjadi pembeli potensial GGRM apabila dilihat dari perspektif strategis maupun kedekatan JT dengan keluarga Wonowidjojo.

Tak hanya JT berkemungkinan memiliki dana yang cukup untuk M&A, namun melihat ke belakang JT tampak agresif mengakuisisi perusahaan rokok di luar Jepang seperti di Filipina, Rusia, dan Bangladesh.

Adapun, apabila aksi akuisisi ini terjadi, JT setidaknya harus mengeluarkan dana sekitar US$10 miliar - US$15 miliar dengan asumsi harga saham GGRM Rp80.000 - Rp113.000 per saham.

Di lantai bursa, saham GGRM ditutup turun 1,39 persen menjadi Rp40.850 pada pukul 15.04 WIB, Rabu (7/7/2021). Kapitalisasi pasar tercatat Rp78,60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper