Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rokok, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan kenaikan penjualan bersih menjadi Rp29,10 triliun sepanjang kuartal I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, HMSP mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29,10 triliun. Penjualan ini naik 7,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp26,96 triliun.
Penjualan tersebut masih didominasi oleh penjualan lokal oleh pihak ketiga dengan total penjualan mencapai Rp28,80 triliun. Sementara itu untuk penjualan ekspor dan lainnya oleh pihak berelasi tercatat sebesar Rp301,19 miliar.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok juga ikut naik menjadi sebesar Rp24,35 triliun. Beban ini naik 10,13% dibandingkan kurtal I/2023 yang tercatat sebesar Rp22,10 triliun.
Alhasil laba kotor justru turun tipis menjadi sebesar Rp4,75 triliun dari kuartal I/2023 sebesar Rp4,85 triliun. Namun setelah diakumulasikan dengan beban lain dan pendapatan lainnya, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik.
Laba bersih tersebut berada di level Rp2,24 triliun. Laba itu naik sekitar 4,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,16 triliun.
Baca Juga
HMSP juga mencatatkan penurunan liabilitas hingga akhir Maret 2024. Liabilitas tercatat sebesar Rp23,66 triliun lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp25,44 triliun. Rinciannya adalah liabilitas jangka pendek sebesar Rp21,48 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp2,18 triliun.
Adapun untuk ekuitas, HMSP mencatatkan kenaikan menjadi sebesar Rp32,13 triliun dari sebelumnya sebesar Rp29,86 triliun. Total aset ikut terkerek menjadi sebesar Rp55,80 triliun dari sebelumnya sebesar Rp55,31 triliun.