Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkapalan PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) mengantongi persetujuan penambahan modal dengan hak pemesanan efek terlebih dahulu (rights issue) untuk rencana akuisisi.
Direktur Utama Trans Power Marine Ronny Kurniawan mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui rights issue dengan tujuan pertumbuhan anorganik.
“Kami telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan penambahan modal melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu seri I (PHMETD I) dengan jumlah lembar sebanyak banyaknya 1,13 miliar saham baru,” kata Ronny dalam public expose, Jumat (26/4/2024).
Meski demikian, Ronny menjelaskan pihaknya belum dapat merincikan target dana dan harga pelaksanaan belum dapat diberitahukan. Rencana penggalangan dana dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk ekspansi usaha secara non-organik.
“Target kita untuk pertumbuhan non organik, artinya kan pasti akuisisi,” kata dia.
Seperti yang diketahui, TPMA berencana untuk melakukan PMHMETD I dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1,13 miliar saham baru atau sebanyak-banyaknya 30,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan mengacu pada POJK 32/2015 juncto POJK 14/2019.
Baca Juga
Saham-saham yang akan dikeluarkan oleh TPMA tersebut adalah saham atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Ronny menyebutkan rencana rights issue dan prospektus lengkap akan disampaikan pada pekan depan setelah rencana disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).