Bisnis.com, JAKARTA –Maskapai berbiaya rendah AirAsia dikabarkan sedang mematangkan diskusi untuk mengakuisisi bisnis Gojek di Thailand.
Berdasakan laporan Nikkei Asia, Rabu (7/7/2021), kesepakatan dengan Gojek, salah satu superapps paling kuat di Asia Tenggara, akan menjadi langkah maju dalam ambisi AirAsia untuk menghasilkan pertumbuhan dalam bisnis digitalnya.
Aksi korporasi ini juga dinilai sebagai strategi Gojek membentuk kembali bisnis regionalnya setelah pengumuman pada Mei lalu, bahwa Gojek akan bergabung dengan Tokopedia, salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, untuk membentuk GoTo.
Sumber dari sektor pemerintah Malaysia mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa regulator negara itu telah menyetujui akuisisi yang diusulkan oleh AirAsia, maskapai milik Tony Fernandes. Kesepakatan bisa segera diumumkan tetapi masih bisa ditunda.
Sementara itu, sumber berbeda lain yang mengetahui masalah ini mengatakan kesepakatan itu akan menjadi pertukaran saham antara Gojek dan AirAsia, di mana Gojek mengambil saham dalam bisnis superapp AirAsia dengan imbalan bisnisnya di Thailand.
Seperti diketahui, AirAsia telah bekerja untuk membangun superapp sendiri, dengan Fernandes secara terbuka menyatakan niatnya untuk bersaing dengan Gojek dan Grab. Adapun Grab yang berbasis di Singapura tengah merencanakan mencatatkan saham perdana di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
AirAsia Digital, termasuk bisnis nonmaskapai penerbangan perusahaan, sudah mencakup pengiriman makanan dan makanan segar, layanan kurir, platform e-commerce dan gateway pembayaran, namun AirAsia Digital tidak memiliki layanan ride-hailing dibandingkan dengan pemain besar lainnya di pasar.
"Dengan cara ini, AirAsia akan terjun ke bisnis ride-hailing serta memperluas bisnis pengiriman makanan, yang tersedia di Malaysia dan Singapura," kata sumber lain dari maskapai yang menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat rahasia.
AirAsia telah hadir di industri penerbangan Thailand sejak tahun 2003 melalui Thai AirAsia. Saat ini beroperasi di Malaysia dan Singapura sementara perusahaan kargo yang berdiri sendiri Teleport hadir di negara-negara besar di Asia Tenggara, termasuk Thailand.
Mei lalu, GoTo menyatakan tetap berkomitmen di semua pasar di luar Indonesia. Tokopedia hanya beroperasi di Indonesia, sedangkan Gojek beroperasi di tiga negara di luar pasar dalam negeri, yaitu Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Seorang sumber Nikkei Asia yang mengetahui masalah ini mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan Gojek untuk memfokuskan sumber dayanya di bisnis Vietnam dan Singapura.
Seperti diketahui, kompetitor Gojek yakni Grab beroperasi di delapan negara Asia Tenggara. Sementara itu SEA Ltd, superapp lainnya, beroperasi di enam negara Asia Tenggara, dengan operasi lebih lanjut di Taiwan dan empat negara di Amerika Selatan.
Menurut penelitian mengenai pengiriman makanan oleh konsultan Singapura, Momentum Works, layanan Gojek memiliki pangsa pasar Thailand dan Vietnam yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan Grab dan Sea pada tahun 2020.
GrabFood mengambil 50 persen dari pasar pengiriman makanan Thailand senilai US$2,8 miliar pada 2020 dalam hal nilai barang dagangan, sementara Foodpanda dari Delivery Hero Group yang terdaftar di Frankfurt serta Lineman masing-masing mencakup 23 persen dan 20 persen. GoFood milik Gojek memiliki pangsa 7 persen di pasar.