Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (6/7/2021).
Mengutip Bloomberg pada Senin (5/7/2021), IHSG ditutup turun 0,29 persen menjadi 6.005. Sebanyak 190 saham menguat, 314 saham melemah, dan 141 saham diperdagangkan stagnan.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan penurunan IHSG dipengaruhi oleh sentimen negatif dari lonjakan data Covid-19 di dalam negeri yang masih tinggi.
Meski begitu, Kiswoyo menyampaikan IHSG akan berangsur meningkat seiring dengan adanya peningkatan angka vaksinasi di Indonesia. Dia juga menyampaikan penurunan ini hanya bersifat sementara dan akan kembali naik.
"Jadi penurunan IHSG ini cuma sementara saja, kalau data kasus Covid-19 turun dan vaksinasinya berhasil, IHSG akan kembali naik lagi," ucapnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (5/7/2021).
Di sisi lain, Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan pelemahan IHSG dikarenakan implementasi PPKM Darurat yang tidak sesuai ekspektasi dan bahkan menimbulkan kerumunan yang menyebabkan semakin tingginya potensi penularan Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga
Secara teknikal, terlihat stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini.
“Pergerakan masih minim akan data ekonomi, investor masih akan berfokus mencermati implementasi PPKM Darurat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19,” tulis Dennies dalam riset harian, Senin (5/7/2021).
Simak pergerakan IHSG secara live di Bisnis.com!
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,69 persen atau 41,5 poin ke level 6.047,11.
Sebanyak 261 saham menguat, 244 saham melemah, dan 144 saham stagnan.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.013,06-6.054,61.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,65 persen atau 39,18 poin ke level 6.044,79 menjelang akhir perdagangan.
Sebanyak 250 saham menguat, 255 saham melemah, dan 134 saham stagnan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,65 persen atau 39,07 poin ke level 6.044,68 pada awal perdagangan sesi II.
Sebanyak 247 saham menguat, 246 saham melemah, dan 136 saham stagnan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,54 persen atau 32,72 poin ke level 6.038,33 pada pukul 11.11 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.013,06-6.049,75.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,57 persen atau 34,17 poin ke level 6.039,78 pada pukul 10.03 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.013,06-6.041,65.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya ke level 6.024,23, naik 0,31 persen atau 18,62 poin.
Sebanyak 225 saham menguat, 177 saham melemah, dan 160 saham stagnan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,17 persen atau 9,97 poin ke level 6.015,58 pada sesi preopening hari ini.
Sebanyak 27 saham menguat, 4 saham melemah, dan 14 saham stagnan.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam laporannya menyebutkan, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah keputusan pemerintah menambah jumlah penerima bantuan produktif untuk usaha kecil (BPUM) sebagai upaya menekan dampak PPKM Darurat.
IHSG Masih Berpeluang Menguat, Rekomendasi Saham DOID, PTBA, dan WOOD
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengatakan IHSG masih akan lanjut bergerak dalam kisaran perdagangan 5.900 hingga 6.150 dan kini bertahan di area mid-range.
“Candle doji-doji berkepanjangan memberi indikasi belum ada momentum kuat,” tulis William dalam risetnya, Selasa (6/7/2021).
Untuk perdagangan hari ini, William memberikan sejumlah rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal, antara lain TBIG, ARTO, BANK dengan rating trading buy dan WSKT dengan rating trading sell.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG masih terlihat akan bergerak melemah. Menurutnya, hingga saat ini IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang.
Konsolidasi ini dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat menopang kenaikan IHSG. Selain itu, capital inflow belum terlihat akan bertumbuh secara signifikan.
"Hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG," ujar William dikutip dari risetnya.
Indosurya memperkirakan rentang pergerakan IHSG hari ini pada 5.913-6.123. Hari ini pergerakan IHSG berpotensi berada dalam tekanan
Adapun menu saham yang menarik kali ini secara teknikal, yakni BBCA, TLKM, ASII, PWON, TBIG, LSIP, dan KLBF.