Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat Tak Sesuai Ekspektasi, IHSG Besok Rentan Melemah Lagi

Pergerakan masih minim akan data ekonomi, investor masih akan berfokus mencermati implementasi PPKM Darurat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Artha Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rentan melanjutkan pelemahan pada perdagangan esok hari.

Mengutip Bloomberg pada Senin (5/7/2021), IHSG ditutup turun 0,29 persen menjadi 6.005. Sebanyak 190 saham menguat, 314 saham melemah, dan 141 saham diperdagangkan stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan pelemahan tersebut dikarenakan implementasi PPKM Darurat yang tidak sesuai ekspektasi dan bahkan menimbulkan kerumunan yang menyebabkan semakin tingginya potensi penularan Covid-19 di Indonesia.

Secara teknikal, terlihat stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan IHSG pada perdagangan berikutnya.

“Pergerakan masih minim akan data ekonomi, investor masih akan berfokus mencermati implementasi PPKM Darurat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19,” tulis Dennies dalam riset harian, Senin (5/7/2021).

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan Artha Sekuritas untuk esok hari:

ADRO, Adaro Energy Tbk (target harga: 1.270 – 1.300)

  • Entry Level: 1,200 – 1,230
  • Stop Loss: 1,180
  • Menglami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.

LSIP, PP London Sumatera Indonesia Tbk (Target Price: 1.150 – 1.180)

  • Entry Level: 1.240 – 1.270
  • Stop Loss: 1.220
  • Menguat didukung stochastic yang membentuk golden cross berpotensi melanjutkan penguatan.

ASII, Astra International Tbk (Target Price: 5.050 – 5.150)

  • Entry Level: 4.820 – 4.880
  • Stop Loss:  4.780
  • Menglami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper