Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi, PT TBS Energi Utama Tbk., memperoleh fasilitas pinjaman mencapai US$120 juta atau setara Rp1,68 triliun dengan asumsi kurs rupiah Rp14.000 per dolar AS.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan, emiten berkode saham TOBA itu bersama dengan PT Indomining, PT Trisensa Mineral Utama, PT Toba Bumi Energi, PT Toba Bara Energi, dan PT Batu Hitam Perkasa menandatangani akta perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) pada 28 Juni 2021.
Dalam perjanjian itu, BMRI bertindak sebagai mandated lead arranger, agen fasilitas, agen jaminan, dan agen penampungan dengan nilai pinjaman mencapai US$120 juta. Adapun, perjanjian fasilitas pinjaman itu memiliki jangka waktu lima tahun.
Baca Juga
Manajemen TBS Energi Utama menjelaskan bahwa perjanjian kredit itu tidak mempengaruhi kegiatan operasional perseroan dan secara jangka panjang akan memperkuat kondisi keuangan perseroan.
“Hasil pinjaman akan digunakan untuk pelunasan pinjaman sindikasi perseroan, biaya fasilitas, dan keperluan umum korporasi,” tulis Manajemen TBS Energi Utama dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (30/6/2021).
Di sisi lain, di lantai bursa saham TOBA naik 0,82 persen ke posisi Rp492 pada perdagangan Rabu (30/6/2021). Sepanjang tahun berjalan 2021, saham TOBA terkoreksi 5,38 persen.