Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang 2020, kinerja tersendat bukan hanya dialami oleh emiten-emiten batu bara idola investor publik seperti PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY). Nyaris semua kompetitor kedua emiten tersebut juga mengalami pukulan awal-awal masa pandemi, tak terkecuali PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA).
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang baru terbit, Senin (3/5/2021), emiten yang sekitar 10 persen sahamnya masih dipegang oleh PT Toba Sejahtra, perusahaan milik Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tersebut hanya meraup pendapatan US$311,93 juta.