Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: Koreksi IHSG Mulai Terbatas, Rekomendasi INCO Hingga BRPT

Selama IHSG masih mampu bertahan di atas level 5.884, maka koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area 5.920.
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih rawan melanjutkan pelemahan pada hari ini walau mulai terbatas.

Mengutip data Bloomberg pada Senin (28/6/2021), IHSG ditutup turun 1,37 persen menjadi 5.939. Pergerakan IHSG secara teknikal terpantau sudah menembus level MA60.

“Kami memperkirakan, pergerakan IHSG saat ini masih berada di area wave B dan selama IHSG masih mampu bertahan di atas level 5.884, maka koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area 5.920 dan selanjutnya IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 6.134 terlebih dahulu,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (29/6/2021). 

Namun demikian, pada skenario merah diperkirakan apabila IHSG menembus ke bawah 5.884 atau bahkan terburuknya 5.742, maka indeks rawan terkoreksi ke area 5.500.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan untuk hari ini:

INCO, PT Vale Indonesia Tbk.

INCO ditutup terkoreksi 0,7% ke level 4,510 dan pergerakannya tertahan oleh MA20 dan MA60-nya pada perdagangan kemarin (28/6). MNC Sekuritas memperkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 4,180, maka pergerakan INCO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (B). 

  • Buy on Weakness: 4.400-4.510
  • Target Price: 4.940, 5.600
  • Stop loss: di bawah 4.180

JPFA, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Pada perdagangan kemarin (28/6), JPFA ditutup terkoreksi agresif, sebesar 7 persen ke level 1,740. MNC Sekuritas memperkirakan, saat ini posisi JPFA sudah berada di akhir wave Y dari wave (A). Hal ini berarti, koreksi JPFA akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat.

  • Buy on Weakness: 1,660-1.720
  • Target Price: 1.900, 2.050
  • Stop loss: di bawah 1.630

BRPT, PT Barito Pacific Tbk.

Menutup perdagangan kemarin (28/6), BRPT bergerak terkoreksi 3,9 persen dan ditutup di level 860. MNC Sekuritas menilai, posisi BRPT saat ini sedang berada di awal wave (A) dari wave [Y]. Hal ini berarti, selama BRPT tidak terkoreksi ke bawah 805, maka koreksi BRPT akan relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat.

  • Buy on Weakness: 830-860
  • Target Price: 975, 1.100
  • Stop loss: di bawah 805

ASRI, PT Alam Sutera Realty Tbk. 

ASRI ditutup terkoreksi agresif sebesar 6 persen ke level 158 pada perdagangan kemarin (28/6). MNC Sekuritas memperkirakan, saat ini ASRI sedang membentuk bagian dari wave 5 dari wave (C) dari wave [B]. Sehingga pergerakan ASRI masih rawan melanjutkan koreksinya, adapun level koreksi ASRI diperkirakan berada pada rentang 130-148. Sell on Strength pada area 160-170

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper