Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola dana investasi asal Norwegia, Norges Bank Investment Management dikabarkan membeli 2,38 persen saham PT Wijaya Karya Gedung Tbk. (WEGE) atau Wika Gedung melalui pasar negosiasi pada akhir pekan lalu.
Head of Investor Relations Wika Gedung Yuki Rahmah mengatakan, pihaknya belum dapat membenarkan atau menepis kabar terkait masuknya Norges Bank Investment menjadi salah satu pemegang saham WEGE. Namun, pihaknya memastikan selama ini selalu menjalin relasi yang baik dengan para investor asing.
“Komunikasi secara intens menjadi salah satu kunci kami untuk memberikan confident terhadap investor maupun calon investor WEGE, baik dengan calon investor langsung maupun lewat analyst meeting,” jelas dia kepada Bisnis, Senin (28/6/2021).
Baru-baru ini, WEGE sempat mengajak investor dan analis untuk virtual site visit pada salah satu proyek andalan perseroan yakni, Jakarta International Stadium (JIS).
Yuki menegaskan, dari 30 persen saham beredar yang dimiliki publik (free float) WEGE, sekitar 40 persen dikuasai investor asing. Sebelum pandemi melanda, volatilitas atau gerak saham WEGE pada 2019 terbilang dinamis, yakni 3-4 persen di atas indeks harga saham gabungan (IHSG). Hal tersebut mencerminkan likuiditas saham WEGE cukup terjaga.
“Kami akui saat ini, harga saham WEGE memang di bawah harga IPO. Tapi kalau dilihat fundamental, saat ini realisasi kinerja masih sejalan dengan target yang kami canangkan,” ujar dia.
Baca Juga
WEGE menargetkan perolehan kontrak dihadapi (order book) sebesar Rp15,52 triliun pada 2021. Jumlah tersebut naik 7,02 persen dari realisasi RKAP 2020 sebesar Rp14,50 triliun.
Target kontrak dihadapi tersebut terdiri dari target kontrak baru Rp4,22 triliun dan carryover sebesar Rp11,30 triliun. Sebelumnya Direktur Utama Wika Gedung, Nariman Prasetyo mengatakan, capaian kontrak baru WEGE hingga minggu ketiga Mei 2021 sudah mencapai Rp906,48 miliar atau 21,48 persen dari target yang ditetapkan.
Pada perdagangan hari ini (28/6/2021), saham WEGE melemah 2,17 persen ke level Rp180 dengan kapitalisasi pasar Rp1,72 triliun. Pelemahan ini mengikuti anjloknya IHSG yang terkoreksi 1,38 persen. Adapun, ketika IPO pada 2017, saham WEGE tercatat di level Rp 290 per saham.