Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten properti PT Era Graharealty Tbk. akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada akhir bulan ini.
Berdasarkan pengumuman di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, perseroan akan melepas 189,97 juta saham atau setara dengan 20 persen modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan harga penawaran Rp120, perseroan berpotensi mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp22,79 miliar dalam aksi korporasi ini.
Adapun, dari jumlah saham yang dilepas kepada publik, sebanyak 47,36 juta merupakan saham baru yang dilepas dari portepel. Sedangkan 142,60 juta adalah saham divestasi pemegang saham pengendali PT Realtindo Mandiri.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.
PT Era Graharealty Tbk. akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 30 Juni 2021 dengan kode saham IPAC.
Baca Juga
Era Graharealty akan menggunakan perolehan dana dari IPO untuk modal kerja terutama untuk operasional perusahaan. Dana ini akan digunakan seluruhnya untuk menggalakkan marketing, merekrut broker dan agen, memperkuat existing brand ERA Indonesia.
Selanjutnya, merekrut software engineer agar lebih efisien, penyediaan training berstandar internasional dan mengembangkan kerjasama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke masyarakat
Usaha utama ERA sendiri adalah waralaba, perusahaan juga menjalankan bisnis penunjang sebagai broker properti.
"Perseroan, berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan dengan nama PT Era Graharealty berdasarkan Akta Pendirian No. 41 tanggal 5 Juli 1991 yang dibuat di hadapan Gde Kertayasa, S.H." tulis perusahaan dalam prospektus awal.