Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Lanjutkan Pelemahan, Dekati Rp14.500

Kurs Jisdor berada di posisi Rp14.462, melemah 8 poin atau 0,05 persen dari posisi Rabu (23/6/2021) kemarin di level Rp14.454.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (24/6/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.462 per dolar AS, melemah 8 poin atau 0,05 persen dari posisi Rabu (23/6/2021) kemarin di level Rp14.454.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup terkoreksi pada Rabu (23/6/2021) seiring dengan pernyataan The Fed terkait kenaikan suku bunga acuan dan perhatian pasar terkait penanganan pandemi virus corona di Indonesia.

"Rupiah masih akan kembali melemah pada perdagangan Kamis (24/6/2021). Rupiah kemungkinan  dibuka berfluktuatif dan ditutup pada rentang Rp14.410 - Rp14.470," papar Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup turun 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.432,5 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,01 persen ke level 91,763.

Ibrahim menjelaskan, salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini adalah pernyataan Gubernur The Federal Reserve AS Jerome Powell. Ia mengatakan suku bunga tidak akan naik terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang.

Powell bersaksi di depan Subkomite Pemilihan DPR pada hari Selasa, di mana ia mengulangi tujuan bank sentral untuk pemulihan pasar kerja yang luas dan inklusif.

Dia juga menambahkan bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebelum pemulihan ini, dengan benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun beringsut lebih rendah sebagai tanggapan.

Pejabat The Fed telah menyatakan pandangan yang berbeda tentang kapan mungkin tepat untuk memperketat kebijakan moneter karena inflasi meningkat. Bank sentral AS mungkin berada dalam posisi untuk mulai mengurangi dukungan luar biasa terhadap ekonomi AS pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Pejabat The Fed akan terus mengawasi data ekonomi untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk mulai menyesuaikan kebijakan moneter dan setiap pembicaraan tentang kapan harus menyesuaikan suku bunga masih jauh, kata Presiden Bank Fed New York John Williams.

Sementara itu, dari dalam negeri, lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia masih menjadi perhatian pelaku pasar. Kenaikan angka kasus positif ini dinilai bukan karena kesalahan masyarakat semata, tetapi juga kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam mengatasi pandemi.

“Ini karena kekhawatiran pemerintah terhadap ekonomi yang melambat dan padahal sudah otomatis ekonomi melambat,” katanya.

Baik pemerintah maupun masyarakat tidak mau belajar dan tidak mau mendengar pendapat para ahli wabah dan kesehatan masyarakat. Di awal program vaksinasi, misalnya, pemerintah hanya fokus untuk memberikan kepada para tenaga kesehatan dan petugas di pelayanan publik.

Program vaksin juga hanya diberikan ke masyarakat yang secara langsung berkontribusi terhadap perekonomian. Para ahli wabah atau dokter kemudian menyarankan agar para lansia yang sangat rentan terinfeksi masuk target prioritas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper