Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Tembus 6.100, Saham BBRI Jadi Favorit Asing

Indeks komposit terpantau langsung melesat ke level 6110,79 pada pukul 09.00 alias menguat sekitar 0,27 persen dari level penutupan sebelumnya.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (14/6/2021) seiring dengan aksi beli investor asing.

Indeks komposit terpantau langsung melesat ke level 6110,79 pada pukul 09.00 alias menguat sekitar 0,27 persen dari level penutupan sebelumnya. Adapun pekan lalu IHSG ditutup melemah 0,20 persen di level 6095,47.

Pukul 09.02 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 19,34 poin menjadi 6.114,84. Indeks menguat seiring dengan net buy investor asing Rp47,41 miliar. Saham BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp7,9 miliar, selanjutnya BBCA Rp7,2 miliar.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher IHSG memperkirakan indeks komposit bakal berbalik naik pada perdagangan awal pekan ini meski penguatannya akan terbatas.

“Terbatas dikarenakan data inflasi Amerika Serikat yang kurang sesuai dengan ekspektasi. Di sisi lain, sentimen pembagian dividen masih akan mendorong IHSG. Investor juga akan mengantisipasi rilis data trade balance,” ujar Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, Senin (14/6/2021)

Sementara itu, Bursa Amerika Serikat sendiri ditutup menguat pada akhir pekan lalu. Dow Jones ditutup 34,479.60 (+0.04%), NASDAQ ditutup 14,069.42 (+0.35%), S&P 500 ditutup 4,247.44 (+0.19%).

“Bursa Saham AS ditutup menguat meskipun masih dibayangi kekhawatiran akan data inflasi,” kata Dennies.

Penguatan terjadi mengabaikan Departemen Tenaga Kerja yang mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Mei mencapai 5 persen secara tahunan, menjadi laju yang tercepat sejak 2008.

Demikian pula pasar surat utang di mana imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang justru turun menjadi 1.44 persen pada Jumat, setelah sempat naik ke level tertinggi tahun ini sebesar 1.77 persen. Kenaikan yield mengindikasikan harga yang turun.

Dennies memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada level resistance dalam rentang 6.154—6.124 dan level support 6.074—6.054.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper