Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Moncer, Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra (CTRA)

Ciputra Development tercatat membukukan prapenjualan tertinggi selama kuartal pertama sejak 2013 pada kuartal I/2021 senilai Rp1,9 triliun.
Tengara atau landmark Perumahan CitraRaya Tangerang, salah satu proyek properti besutan PT Ciputra Development Tbk.
Tengara atau landmark Perumahan CitraRaya Tangerang, salah satu proyek properti besutan PT Ciputra Development Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memberikan rekomendasi beli untuk saham PT Ciputra Development Tbk. seiring dengan performa perseroan yang menjanjikan di tengah geliat pasar properti tahun ini.

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengatakan pendapatan emiten dengan kode saham CTRA ini akan lebih ditopang oleh segmen properti dan rumah sakit pada 2021 saat lini pendapatan berulang (recurring income) dari pusat perbelanjaan dan hotel masih tertekan.

Melihat laporan keuangan per 31 Maret 2021, CTRA membukukan pendapatan senilai Rp1,85 triliun atau naik 23,33 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp1,50 triliun.

Kenaikan pendapatan pun mengerek laba 78,67 persen menjadi Rp328,85 miliar pada kuartal I/2021 dari sebelumnya Rp184,05 miliar.

“Kenaikan pendapatan pada kuartal I/2021 lebih dikontribusikan oleh pendapatan segmen apartemen, tanah, dan rumah sakit, yang menyeimbangi penurunan pendapatan segmen pusat perbelanjaan dan hotel,” tulis Joey dalam riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, Kamis (10/6/2021).

Selain itu, Joey juga menunjukkan terdapat perbaikan marjin di tubuh Ciputra Development. Marjin bersih tercatat naik menjadi 13,1 persen pada kuartal I/2021 dari 11,8 persen pada kuartal I/2020 dan marjin kotor naik menjadi 33,3 persen dari sebelumya 22,2 persen. 

Pada saat yang sama, CTRA juga membukukan prapenjualan tertinggi selama kuartal pertama sejak 2013 pada kuartal I/2021 senilai Rp1,9 triliun.

Pencapaian itu sebagian besar didorong oleh insentif PPN dari pemerintah untuk sektor properti yang diluncurkan pada awal tahun. Produk rumah tapak yang menjadi andalan CTRA juga termasuk salah satu yang ramai peminat pada periode tersebut, berkontribusi sebesar 75 persen terhadap total prapenjualan.

“Kami memperkirakan CTRA akan meluncurkan produk yang lebih agresif setelah baru-baru ini perseroan mendapatkan kesepakatan dengan bank untuk mencairkan KPR hingga 90 persen sejak tahap penandatanganan [dari sebelumnya berdasarkan progres],” tulis Joey.

Joey mempertahankan prospek bullish untuk CTRA dan merekomendasikan beli dengan harga Rp1.300. Rekomendasi ini diberikan mengingat CTRA memiliki neraca keuangan yang kuat serta portofolio produk yang beragam.

Selain itu, CTRA yang juga memiliki eksposur ke bisnis rumah sakit diperkirakan bakal dapat menyeimbangkan kerugian penurunan pendapatan dari pusat perbelanjaan dan hotel.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas juga merekomendasikan beli untuk CTRA dengan target harga Rp1.285. Target harga itu mencerminkan P/E sebesar 19,7 kali dan EV/EBITDA sebesar 11,2 kali serta PBV sebesar 1,3 kali.

"CTRA telah mengembangkan produk rumah tipe kecil dengan harga per unit di bawah Rp2 miliar yang ternyata pasarnya sangat kuat pada masa pandemi,” tulis Sukarno.

Pada kuartal I/2021, CTRA telah meluncurkan dua proyek yaitu CitraLand Puncak Tidar di Malang, Jawa Timur, dan CitraLandmark di Ciracas, Jakarta Timur.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper