Bisnis.com, JAKARTA – Grup Bakrie melalui PT Biofuel Indo Sumatra menambah kepemilikan sahamnya di PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menjadi 7,14 persen dari sebelumnya 5,94 persen.
Berdasarkan laporan PT Ficomindo Buana Registrar, dikutip Selasa (8/06/2021), transaksi penambahan 1,13 miliar saham BRMS oleh Biofuel dilakukan pada 28 Mei 2021.
Biofuel Indo Sumatra merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie. Perusahaan beralamat di Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum, Jakarta. Perusahaan ini terpantau kerap melakukan rangkaian transaksi beli dan jual saham BRMS sejak awal 2021.
Berdasarkan data yang Bisnis himpun, pada Januari 2021, Biofuel Indo sempat mengurangi kepemilikan di BRMS menjadi 5,39 persen dari sebelumnya 6,45 persen.
Pada Februari 2021, Biofuel menambah lagi kepemilikannya menjadi 6,80 persen, dan memborong kembali saham BRMS pada Maret 2021 hingga menjadi 7,85 persen.
Namun, saham Biofuel di BRMS sempat berkurang pada April 2021 lantaran ketika itu BRMS mengeksekusi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue senilai Rp1,6 triliun.
Baca Juga
Pada April ini, Emirates Tarian Global Ventures SPC masuk ke saham BRMS dengan langsung menguasai 10,91 persen, dan memborong lagi hingga menjadi 12,33 persen.
Emirates Tarian Global merupakan special purpose vehicle (SPV) yang beralamat di kepulauan Cayman.
Manajemen BRMS belum menyebut detail latar belakang Emirates Tarian Global. Sebelumnya, rumor masuknya grup Salim ke BRMS sempat santer terdengar pada Mei lalu.
Sebelumnya, Direktur sekaligus Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin W. Hidayat mengatakan, perseroan tidak mengetahui informasi apapun terkait kabar tersebut.
"Kami belum mendapat informasi mengenai hal ini. Saat ini fokus BRMS adalah menggunakan dana hasil rights issue untuk pengeboran demi menambah cadangan bijih emas di Palu,” ujar Herwin kepada Bisnis, Rabu (19/5/2021).