Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi & Bayar Utang, Summarecon (SMRA) Rights Issue Rp1,49 Triliun

Sekitar Rp988,89 miliar dari hasil right issue akan digunakan untuk modal kerja dan penambahan setoran modal ke PT Summarecon Investment Property.. 
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. membidik dana segar senilai Rp1,49 triliun melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam prospektus aksi korporasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Summarecon Agung bakal menerbitkan 2,08 miliar saham baru atau 12,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas (PUT) II. 

Adapun, nilai nominal ditetapkan Rp100 dan harga pelaksanaan Rp720. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar lewat rights issue ini sebanyak-banyaknya Rp1,49 triliun.

“Saham Baru dari PUT II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham lama yang telah disetor penuh lainnya,” tulis Summarecon Agung dalam prospektus, dikutip Selasa (8/6/2021).

Adapun, pemegang saham perseroan yaitu PT Semarop Agung yang menggenggam 4,87 miliar saham SMRA atau 33,78 dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sudah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan seluruh HMETD dalam PUT II ini.

Berdasarkan Surat Pernyataan Kesanggupan PT Semarop Agung dalam rangka PUT II tertanggal 10 Mei 2021, PT Semarop Agung sebagai pemilik 4.873.915.914 saham yang mewakili 33,78% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, menyatakan bahwa PT Semarop Agung akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterimanya dalam PUT II.

SMRA berencana menggunakan dana yang dihimpun tersebut untuk memperkuat struktur permodalan bisnis perseroan di bidang properti dan hospitality.

Sekurang-kurangnya 27,87 persen atau senilai Rp416 miliar akan digunakan untuk pelunasan utang pokok obligasi Berkelanjutan III Summarecon Agung Tajap I.

Selanjutnya sekitar 5,86 persen atau Rp87,50 miliar akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas cicilan pokok utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;

Sementara porsi terbesar 66,262 persen atau Rp988,89 miliar akan digunakan untuk modal kerja dan penambahan setoran modal ke PT Summarecon Investment Property. 

Nantinya SMIP akan menyalurkan dana itu melalui PT Summarecon Bali Indah ke PT Bali Indah Development untuk pendanaan kepada anak perusahaannya yaitu PT Permata Jimbaran Agung dan PT Hotelindo Permata Jimbaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper