Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE) meroket setelah PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) resmi menjadi pemegang saham perseroan dengan kepemilikan sebesar 9,62%.
Berdasarkan data Bloomberg, saham NICE melonjak pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (8/7/2025). Hingga pukul 12.00 WIB, saham NICE terbang 92 poin atau naik 24,86% ke level Rp462 per saham.
Level tersebut merupakan batas auto rejection atas (ARA) atau level kenaikan harian tertinggi sesuai dengan peraturan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia.
Sepanjang perdagangan, saham NICE bergerak di rentang Rp370 hingga Rp462 per saham. Level harga itu merupakan posisi tertinggi sepanjang tahun berjalan 2025 dan mencerminkan kenaikan 29,77% year-to-date (YtD) dari posisi Rp356 per saham pada akhir 2024.
Namun, sejak listing di BEI pada 9 Januari 2024, NICE sempat menyentuh rekor tertinggi (all time high/ATH) di posisi Rp1.195 pada 25 Maret 2025.
Lonjakan harga saham NICE terjadi setelah beredar kabar masuknya ITMG sebagai salah satu pemegang saham NICE.
Berdasarkan laporan total kepemilikan investor di atas 5% per 4 Juli 2025 yang disampaikan KSEI, muncul nama PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) sebagai salah satu pemilik saham NICE.
Berdasarkan data KSEI, ITMG tercatat sebagai pemilik 585.000.000 saham NICE atau setara dengan 9,62%. ITMG bersanding bersama Energy Battery Indonesia dengan kepemilikan saham NICE sebesar 69,57% dan Sungai Mas Minerals sebesar 10,43%.
Sebagai informasi, NICE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel melalui kegiatan eksplorasi melalui proyek nikel laterit.
Tambang NICE terletak di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dengan luas area konsesi 1.975 hektare (ha). NICE baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2024 dengan meraih dana IPO Rp532,78 miliar.